KAMAKAMU – Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, diketahui enggan menempati rumah dinas di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Hal itu diungkapkan oleh Gibran usai dirinya resmi menyatakan diri mundur dari jabatan Wali Kota Solo.
Alih-alih tinggal di rumah dinas IKN, Gibran justru memilih untuk menggunakan rumah dinas itu untuk kegiatan warga.
Tata Cara Tayamum yang Benar Menurut Para Ulama, Simak Agar Tidak Gagal Paham
Keputusan Gibran untuk enggan menempati rumah dinas di IKN, merupakan sikap konsisten yang ia lakukan saat pertama menjadi Wali Kota Solo juga.
Gibran mengungkapkan jika ia lebih nyaman kalau pulang ke rumah, bukan di rumah dinas.
Meskipun demikian, langkah Gibran kali ini untuk enggan tinggal di IKN menuai banyak kritik, tak terkecuali Denny Siregar.
Denny Siregar selaku pegiat media sosial memberikan kritik atas keputusan anak Jokowi ini yang enggan tinggal di IKN.
Suzuki Pamerkan Mobil Listrik yang Pakai Teknologi BEV di GIIAS 2024
Dirinya menyebut jika Presiden dan Wapresnya enggan tinggal di IKN, lantas siapa yang akan menempatinya.
“Kalau Presiden dan Wapresnya gak mau tinggal di IKN, lha terus siapa yang mau tinggal di sana?,” ujar Denny dalam keterangannya di aplikasi X @Dennysiregar7 pada Jumat 19 Juli 2024 sebagaimana dikutip kamakamu.com.
Kritik dan pertanyaan yang dilontarkan Denny Siregar ini muncul ditengah kontroversi pindahnya ibu kota negara ke IKN.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP, Ali Mochtar Ngabalin beberapa waktu lalu tepatnya pada Rabu 17 Juli 2024 mengungkapkan jika Presiden Jokowi akan ngantor di IKN pada akhir Juli 2024.
Edisi Juli 2024: 7 HP 1 Jutaan Terbaik Eks Flagship Terbaik, Ada yang Cuma Rp1,2 Juta
“Hari ini ada anak-anak KSP, Sekretariat Negara (Setneg), Sekretariat Kabinet (Seskab), Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mendarat lagi di IKN, akhir Juli (Presiden Jokowi) clear bisa berkantor,” ujar Ngabalin di kantor Majelis Ulama Indonesia.*
