5 Sumber Modal dari Eksternal untuk Bisnis Kuliner

  • Bagikan
Ilustrasi seorang pebisnis yang sedang memberikan sumber modal bisnis kuliner kepada pengusaha Freepik Rawpixel com
Ilustrasi seorang pebisnis yang sedang memberikan sumber modal bisnis kuliner kepada pengusaha Freepik Rawpixel com

KAMAKAMU – Banyak pengusaha memiliki ide brilian dan mampu menciptakan produk yang viral di bisnis kuliner.

Namun, tantangan terbesar yang sering mereka hadapi adalah mendapatkan permodalan untuk mengembangkan usaha.

Sumber dana eksternal menjadi solusi bagi banyak pelaku usaha yang ingin memperluas bisnis mereka.

Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Berikut ini lima sumber permodalan eksternal yang bisa digunakan dalam bisnis kuliner.

1. Angel Investor

10 Tips Menjaga Kualitas Layanan Karyawan di Outlet Kuliner

Angel investor adalah individu atau kelompok yang berinvestasi pada bisnis yang masih berada di tahap awal.

Mereka biasanya tertarik pada konsep bisnis yang unik dan berpotensi berkembang pesat.

Keuntungan utama dari angel investor adalah mereka tidak selalu menuntut keuntungan langsung, melainkan lebih percaya pada ide bisnis yang dijalankan.

Dalam beberapa kasus, angel investor bisa memberikan pendanaan dalam jumlah kecil maupun besar, tergantung pada kapasitas mereka.

2. Venture Capital dan Private Equity

Venture Capital (VC) dan Private Equity (PE) adalah lembaga investasi yang mendukung bisnis yang sudah mulai berkembang.

Mereka biasanya menargetkan bisnis yang telah memiliki skala tertentu, baik dari segi omzet maupun operasional.

Jika sebuah bisnis kuliner telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, VC atau PE bisa menjadi pilihan tepat untuk mendapatkan pendanaan tambahan.

Namun, persaingan mendapatkan investasi dari lembaga ini cukup ketat, sehingga pengusaha perlu menyiapkan proposal bisnis yang solid.

3. Initial Public Offering (IPO)

Bagi bisnis kuliner yang telah mencapai omzet besar, IPO bisa menjadi strategi yang menarik.

Dengan go public, bisnis dapat memperoleh dana dari masyarakat melalui penjualan saham di bursa efek.

Selain itu, IPO juga memberikan keuntungan lain, seperti diskon pajak dan peningkatan eksposur di pasar.

Namun, untuk bisa melakukan IPO, sebuah bisnis harus memiliki laporan keuangan yang sehat dan sistem manajemen yang transparan agar dapat dipercaya oleh para investor publik.

4. Crowdfunding dan NFT

Salah satu cara baru dalam mendapatkan modal adalah melalui crowdfunding atau menjual Non-Fungible Token (NFT).

Crowdfunding memungkinkan pelaku bisnis untuk mengumpulkan dana dari banyak orang yang tertarik dengan ide bisnis mereka.

Sementara itu, NFT menawarkan model investasi yang lebih inovatif, di mana pelaku usaha bisa menjual aset digital, seperti karya seni atau desain, yang nantinya dapat memberikan keuntungan bagi pembelinya jika bisnis berkembang.

5. Pendanaan dari Bank dan Lembaga Keuangan

Pendanaan dari bank atau lembaga keuangan juga menjadi pilihan bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal.

Kredit usaha, pinjaman dari fintech, atau pembiayaan lainnya dapat membantu bisnis kuliner dalam mengembangkan operasional mereka.

Namun, sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk mempertimbangkan suku bunga serta persyaratan yang diberikan agar tidak membebani keuangan bisnis di masa depan.

Kesimpulan

Memilih sumber permodalan yang tepat adalah langkah penting bagi pelaku bisnis kuliner yang ingin mengembangkan usahanya.

Dari angel investor hingga IPO, setiap pilihan memiliki kelebihan dan tantangannya masing-masing.

Oleh karena itu, pengusaha harus mempertimbangkan kondisi bisnis dan strategi terbaik sebelum memutuskan sumber pendanaan yang paling sesuai.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

46 + = 47
Powered by MathCaptcha