KAMAKAMU – Promosi dalam dunia bisnis kuliner bukan sekadar memberikan diskon atau penawaran khusus.
Lebih dari itu, promosi adalah proses mengkomunikasikan nilai jual, daya tarik, serta keunggulan sebuah brand.
Banyak pemilik usaha yang beranggapan bahwa promosi hanya berkaitan dengan potongan harga, padahal konsumen seharusnya tetap tertarik membeli produk meskipun tidak ada diskon.
Trik Menghadapi Persaingan Bisnis Kuliner Brand Nasional di 2025
Oleh karena itu, menciptakan nilai jual yang kuat dan manfaat nyata bagi target pasar menjadi langkah yang sangat penting.
Konsumen Membeli Apa yang Mereka Lihat dan Dengar
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel di era digital saat ini, keputusan konsumen dalam membeli produk sering kali dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat dan dengar di media sosial serta platform online lainnya.
Tidak hanya produk dari satu brand, tetapi juga dari para kompetitor yang terus berupaya merebut perhatian audiens.
Oleh sebab itu, penting bagi pemilik usaha untuk terus berkomunikasi secara aktif dengan target pasar agar brand tetap relevan di benak konsumen.
Sumber Informasi Konsumen
Berdasarkan riset terbaru, konsumen lebih sering menemukan produk kuliner yang ingin mereka beli melalui media online.
Mereka cenderung melakukan pencarian atau melihat rekomendasi sebelum memutuskan untuk membeli.
Selain itu, mereka juga tidak langsung melakukan pembelian setelah pertama kali melihat sebuah brand, melainkan setelah beberapa kali mendengar dan mengenalnya.
Hal ini menunjukkan bahwa promosi harus dilakukan secara konsisten agar brand dapat terus membangun kesadaran di kalangan konsumen.
Promosi Bukan Sekadar Kampanye Sesekali
Banyak pemilik usaha yang mengira bahwa promosi cukup dilakukan sesekali, misalnya hanya saat ada momen tertentu dalam setahun.
Padahal, promosi seharusnya menjadi aktivitas rutin setiap hari.
Oleh karena itu, memiliki kalender pemasaran yang terencana akan membantu memastikan bahwa selalu ada strategi promosi yang menarik perhatian pelanggan. Dengan begitu, bisnis dapat tetap kompetitif di tengah persaingan yang ketat.
Memanfaatkan Media Online untuk Promosi
Bagi bisnis yang menyasar generasi milenial dan Gen Z, menggunakan media online menjadi strategi utama yang tidak bisa diabaikan.
Sosial media, website, serta kerja sama dengan key opinion leader (KOL) dapat menjadi sarana efektif untuk menjangkau lebih banyak audiens.
Selain itu, promosi juga bisa dilakukan dengan menyampaikan informasi mengenai keunggulan brand, bukan hanya sekadar menawarkan potongan harga.
Menciptakan Daya Tarik yang Kuat
Agar promosi lebih efektif, brand perlu memiliki daya tarik atau “wow factor” yang membedakannya dari kompetitor.
Salah satu caranya adalah dengan menampilkan proses produksi yang higienis dan halal, sehingga pelanggan merasa yakin dengan kualitas produk.
Selain itu, jika bisnis bergerak di bidang kuliner dengan konsep tempat nongkrong, faktor kenyamanan seperti kebersihan, ketersediaan mushola, serta fasilitas lain juga perlu dikomunikasikan sebagai nilai tambah.
Promosi yang Efektif Adalah yang Berkelanjutan
Promosi yang sukses bukanlah yang dilakukan secara sporadis, melainkan yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.
Pemilik usaha perlu membangun citra brand yang menarik dengan desain kemasan yang sesuai, tampilan visual yang menarik, serta komunikasi yang menggambarkan manfaat dari produk mereka.
Dengan cara ini, konsumen tidak hanya tertarik untuk mencoba, tetapi juga akan menjadi pelanggan setia.
Kesimpulan
Dalam menjalankan strategi promosi, bisnis harus lebih dari sekadar memberikan potongan harga.
Promosi yang efektif adalah yang mengomunikasikan keunggulan dan manfaat produk kepada target pasar.
Dengan menggunakan media yang tepat dan memastikan promosi dilakukan setiap hari, brand dapat semakin dikenal dan diminati oleh konsumen.
Konsistensi dalam strategi pemasaran akan membantu bisnis bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.*