5 Pertimbangan dalam Menentukan Target Market

  • Bagikan
Ilustrasi menentukan target market Pexels Engin Akyurt
Ilustrasi menentukan target market Pexels Engin Akyurt

KAMAKAMU – Menentukan target market menjadi langkah krusial sebelum memulai bisnis.

Pemahaman yang tepat akan membantu dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif dan memastikan produk atau jasa yang ditawarkan dapat diterima oleh pasar.

Dalam dunia bisnis, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih target market agar strategi yang diterapkan bisa lebih optimal.

8 Strategi Menjaga Kepuasan Pelanggan di Coffee Shop

Salah satu contoh yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaimana menentukan target market untuk bisnis coffee shop.

Dengan semakin berkembangnya industri kopi, pebisnis harus lebih cermat dalam menyesuaikan target pasarnya agar bisa bersaing.

Ada lima faktor utama yang perlu diperhatikan dalam menentukan target market, yaitu market size, market growth, market competition, market opportunity, dan competitive advantage.

1. Market Size (Ukuran Pasar)

Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Market size merujuk pada seberapa besar potensi pasar dalam sebuah area tertentu.

Sebagai contoh, jika seseorang ingin membuka coffee shop di sekitar daerah kampus, maka penting untuk mengetahui jumlah mahasiswa, pekerja, atau masyarakat umum yang berpotensi menjadi pelanggan.

Semakin besar jumlah orang yang termasuk dalam target market, semakin besar pula peluang bisnis berkembang.

2. Market Growth (Pertumbuhan Pasar)

Selain ukuran pasar, pertumbuhan pasar juga menjadi faktor yang perlu dianalisis.

Apakah target market terus bertambah atau sudah stagnan? Jika jumlah mahasiswa di suatu daerah terus meningkat setiap tahunnya, maka ini menjadi indikasi bahwa market growth cukup positif.

Sebaliknya, jika pasar tidak berkembang, maka strategi pemasaran perlu lebih agresif agar bisa menarik perhatian pelanggan baru.

3. Market Competition (Persaingan Pasar)

Persaingan dalam pasar juga harus dipertimbangkan. Jika di suatu wilayah sudah terdapat banyak coffee shop dengan brand besar dan fasilitas yang lengkap, maka perlu dipikirkan strategi lain agar bisa bersaing.

Bisa jadi, dengan masuk ke segmen harga yang lebih terjangkau atau menghadirkan konsep yang lebih unik, bisnis tersebut tetap bisa menarik pelanggan.

4. Market Opportunity (Peluang Pasar)

Peluang pasar sering kali menjadi celah yang bisa dimanfaatkan.

Misalnya, jika di suatu area mayoritas coffee shop lebih berorientasi pada pelanggan pria, maka peluang masih terbuka untuk menciptakan konsep coffee shop yang lebih ramah bagi perempuan.

Dengan memahami kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi, bisnis bisa mendapatkan posisi yang lebih kuat di pasar.

5. Competitive Advantage (Keunggulan Kompetitif)

Setiap bisnis harus memiliki keunggulan kompetitif yang membedakannya dari kompetitor.

Baik dalam hal kualitas produk, pelayanan, lokasi, ataupun branding, keunggulan kompetitif ini akan menjadi daya tarik utama bagi pelanggan.

Misalnya, jika seorang pebisnis memiliki jaringan komunitas yang luas, maka coffee shop yang dibangun bisa menjadi tempat berkumpul komunitas tertentu, sehingga daya tariknya lebih kuat dibandingkan tempat lain.

Kesimpulan

Menentukan target market bukan hanya soal memilih pelanggan, tetapi juga memahami berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan bisnis.

Dengan menganalisis market size, market growth, persaingan, peluang pasar, dan keunggulan kompetitif, sebuah bisnis dapat berjalan lebih efektif dan bertahan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, setiap pebisnis harus cermat dalam menentukan target market agar strategi bisnis yang diterapkan benar-benar tepat sasaran.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 4 = 1
Powered by MathCaptcha