KAMAKAMU – Seorang karyawan PT Timah Tbk menuai kritik tajam setelah mengunggah konten kontroversial di media sosial. Dalam video yang viral tersebut, perempuan bernama Weni tampak mengenakan seragam resmi perusahaan dan menyampaikan pernyataan yang dianggap merendahkan peserta BPJS Kesehatan.
PT Timah Tbk, perusahaan tambang milik negara yang berdiri sejak 2 Agustus 1976, saat ini tengah disorot setelah mantan jajaran direksinya tersandung kasus mega korupsi dengan potensi kerugian negara mencapai Rp300 triliun. Di tengah isu serius ini, video Weni semakin memperburuk citra perusahaan karena sikapnya yang dinilai tidak mencerminkan etika profesionalisme.
Standar Ideal Rasio Biaya Operasional Restoran yang Harus Kamu Ketahui
Dalam unggahan berdurasi 23 detik tersebut, Weni terlihat duduk di ruang kerja dengan mengenakan kemeja putih berlogo PT Timah Tbk. Sambil tersenyum, ia mengeluarkan pernyataan yang membandingkan fasilitas yang diterima sebagai karyawan perusahaan dengan kondisi peserta BPJS Kesehatan.
“Ngantri ya dek, BPJS ya. Owh BPJS, masih honorer ya, kebetulan saya kan, ehhmm, saya gak ngantri dek. Pasien prioritas,” ujarnya dalam video yang beredar pada Minggu (2/2/2025). Tidak hanya itu, ia juga tampak menggoyangkan tubuhnya sambil tertawa, yang membuat banyak warganet menilai gesturnya sebagai bentuk ejekan.
Video tersebut segera mendapat reaksi luas dari masyarakat. Banyak yang menganggap pernyataannya meremehkan tenaga honorer yang selama ini memiliki kontribusi besar di berbagai sektor. Unggahan tersebut langsung memicu kritik keras terhadap sikap yang dinilai arogan dan tidak menghargai masyarakat luas.
Berbagai komentar pun bermunculan di media sosial. Seorang warganet menyebut, “Gas sampai pengangguran.” Sementara itu, yang lain menambahkan, “Kawal aja sampai dia rasakan BPJS juga.” Beberapa pengguna media sosial bahkan menandai akun resmi PT Timah Tbk dan mendesak perusahaan untuk memberikan sanksi tegas.
“Tolonglah @officialtimah, karyawan seperti ini jelas tidak memenuhi standar profesionalisme. Masih banyak pekerja lain yang lebih berkompeten dan beretika,” tulis seorang pengguna.
Selain itu, warganet juga menyoroti sistem layanan kesehatan bagi pegawai BUMN. Seorang netizen @ayu_n mempertanyakan apakah semua pegawai BUMN tidak menggunakan BPJS Kesehatan. Sementara itu, @harito memberikan komentar bernada satire, “Dia memang salah, tapi kenyataannya bener.”
Setelah unggahan ini memicu kegaduhan, PT Timah Tbk akhirnya memberikan tanggapan resmi. Melalui akun Instagram @officialtimah, perusahaan menyatakan bahwa mereka menjunjung tinggi etika, harmoni, serta prinsip saling menghormati dalam lingkungan kerja.
Mereka juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan akibat unggahan tersebut. “Konten yang diunggah oleh pemilik akun adalah tindakan pribadi dan tidak mencerminkan nilai serta budaya kerja di PT Timah,” tegas perusahaan dalam pernyataan resminya pada Minggu (2/2/2025)..*
