KAMAKAMU – Food exhibition atau bazar makanan menjadi salah satu peluang bisnis menarik dalam industri kuliner. Namun, tanpa persiapan yang matang, acara ini bisa kurang sukses dan sepi pengunjung. Oleh karena itu, penting memahami strategi yang tepat agar pameran makanan tidak hanya ramai, tetapi juga menguntungkan.
Standar Ideal Rasio Biaya Operasional Restoran yang Harus Kamu Ketahui
1. Memahami Model Bisnis Food Exhibition
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Food exhibition berbeda dengan bisnis food service atau penjualan makanan dan minuman langsung. Model bisnisnya lebih mirip event organizer atau penyewaan properti, di mana penyelenggara menyediakan booth untuk diisi oleh berbagai tenant kuliner. Karena sifatnya yang unik, strategi untuk membuatnya sukses juga harus disesuaikan agar acara berjalan dengan baik.
2. Menyusun Anggaran Secara Tepat
Setiap bisnis memerlukan perhitungan angka yang jelas, termasuk food exhibition. Penyusunan anggaran harus mencakup berbagai biaya, seperti sewa lokasi, dekorasi booth, penyediaan panggung, serta biaya promosi. Perhitungan awal ini sangat penting agar penyelenggara dapat menetapkan target pendapatan yang realistis. Jika semua biaya sudah dihitung, maka strategi pricing, seperti harga sewa booth atau sistem bagi hasil dengan tenant, bisa ditentukan dengan lebih akurat.
3. Melibatkan Influencer Kuliner
Di era digital, promosi yang efektif dapat menentukan keberhasilan sebuah event. Oleh karena itu, melibatkan influencer atau key opinion leader (KOL) dalam bidang kuliner menjadi langkah strategis. Mereka dapat membantu meningkatkan eksposur acara melalui media sosial, baik melalui postingan berbayar maupun kolaborasi yang lebih dalam, seperti menjadi brand ambassador atau co-organizer.
4. Memilih Tenant dengan Merek yang Menarik
Keberhasilan food exhibition juga sangat bergantung pada jenis tenant yang berpartisipasi. Jika hanya diisi oleh brand kurang dikenal, maka daya tariknya pun berkurang. Oleh sebab itu, menyertakan 20-25% brand yang sudah populer atau sedang viral dapat meningkatkan antusiasme pengunjung. Bahkan, menghadirkan tenant dari luar kota yang tengah naik daun bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner.
5. Mengoptimalkan Pengumpulan Database Pengunjung
Sebelum dan selama acara berlangsung, mengumpulkan database pengunjung menjadi langkah penting untuk pemasaran jangka panjang. Cara yang bisa digunakan antara lain melalui formulir online saat registrasi atau sistem aktivasi di lokasi acara. Dengan memiliki database ini, penyelenggara dapat menginformasikan event berikutnya secara lebih efektif dan membangun brand food exhibition agar lebih dikenal serta selalu ditunggu-tunggu oleh pengunjung.
Kesimpulan
Mengadakan food exhibition yang sukses dan viral memerlukan strategi yang matang. Memahami model bisnis, menyusun anggaran dengan cermat, melibatkan influencer, memilih tenant menarik, dan mengoptimalkan database pengunjung adalah langkah-langkah kunci yang perlu diterapkan. Dengan perencanaan yang tepat, sebuah pameran kuliner tidak hanya ramai pengunjung, tetapi juga menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
