10 Pertimbangan Menentukan Harga Jual dalam Bisnis Kuliner

  • Bagikan
Ilustrasi seseorang yang sedang mempertimbangkan harga Freepik diana.grytsku
Ilustrasi seseorang yang sedang mempertimbangkan harga Freepik diana.grytsku

KAMAKAMU – Menentukan harga jual dalam bisnis kuliner bukanlah keputusan yang bisa diambil sembarangan. Harga jual memiliki dampak strategis yang dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis. Kesalahan dalam penetapan harga bisa berdampak fatal, baik dalam hal keuntungan maupun persepsi konsumen terhadap produk. Oleh karena itu, memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga jual sangatlah penting. Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Berikut adalah 10 pertimbangan utama yang perlu diperhatikan dalam menetapkan harga jual dalam bisnis kuliner.

1. Target Market

Mengetahui siapa target pasar menjadi langkah pertama dalam menetapkan harga jual. Faktor seperti lokasi, usia, pekerjaan, tingkat pendapatan, kebiasaan belanja, serta daya beli pelanggan sangat memengaruhi penetapan harga. Menentukan harga yang terlalu murah dapat memberikan kesan produk kurang berkualitas, sementara harga yang terlalu tinggi bisa membuat pelanggan beralih ke kompetitor.

Sejak Transaksi Pertama, Lakukan Ini ke Pembeli Biar Jadi Pelanggan

2. Kompetitor

Analisis harga jual yang diterapkan oleh kompetitor menjadi faktor penting dalam strategi penetapan harga. Perlu diketahui berapa harga yang ditawarkan pesaing, bagaimana kualitas produk yang mereka jual, serta bagaimana sistem pembayaran dan operasional mereka. Dengan memahami strategi kompetitor, bisnis dapat menetapkan harga yang kompetitif, bahkan menggunakan strategi agresif seperti harga promosi untuk menarik pelanggan baru.

3. Market Share

Strategi harga sering kali digunakan untuk meningkatkan pangsa pasar. Menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan kompetitor bisa menjadi cara efektif untuk menarik pelanggan. Namun, strategi ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan margin keuntungan agar bisnis tetap berkelanjutan.

4. Core Competition

Keunggulan kompetitif suatu bisnis juga harus menjadi faktor dalam menetapkan harga jual. Jika bisnis memiliki keunikan, seperti variasi produk yang luas atau bahan baku eksklusif, harga jual dapat disesuaikan untuk mencerminkan nilai tambah tersebut. Dengan demikian, pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi juga pengalaman dan eksklusivitas yang ditawarkan.

5. Proyeksi Bisnis

Penetapan harga tidak hanya harus menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi juga harus selaras dengan rencana bisnis jangka panjang. Kesalahan dalam menetapkan harga sejak awal bisa berdampak sistemik terhadap kelangsungan usaha. Misalnya, harga yang terlalu rendah dapat menarik banyak pelanggan, tetapi jika biaya produksi tinggi, bisnis bisa mengalami kerugian dalam jangka panjang.

6. Kondisi Pasar Lokal

Jika bisnis memiliki beberapa cabang di berbagai lokasi, strategi harga yang diterapkan harus fleksibel. Faktor seperti daya beli masyarakat di lokasi tersebut, persaingan pasar, dan biaya operasional harus dipertimbangkan. Strategi multi-pricing atau tier pricing bisa diterapkan agar harga lebih sesuai dengan kondisi pasar di masing-masing lokasi.

7. Regulasi Pemerintah

Peraturan pemerintah terkait pajak dan harga bahan baku juga mempengaruhi strategi harga. Misalnya, kenaikan harga bahan pokok seperti cabai atau ayam dapat mempengaruhi harga jual produk. Selain itu, pajak seperti PPN harus diperhitungkan agar tidak memberatkan bisnis atau pelanggan.

8. Brand Image

Harga juga berperan dalam membangun citra merek. Jika ingin menargetkan segmen premium, harga yang lebih tinggi bisa memberikan kesan eksklusif dan berkualitas tinggi. Sebaliknya, jika ingin menargetkan pasar massal, harga yang lebih terjangkau bisa lebih menarik bagi konsumen.

9. Biaya Operasional dan Ekspansi

Dalam bisnis yang menerapkan sistem kemitraan atau franchise, harga jual harus mempertimbangkan biaya bahan baku, ongkos kirim, serta margin keuntungan mitra. Jika harga di pusat dan mitra berbeda, strategi komunikasi yang jelas harus diterapkan agar tidak membingungkan pelanggan.

10. Model Bisnis

Struktur bisnis yang dijalankan juga menentukan strategi harga. Jika bisnis hanya memiliki satu lokasi, maka harga bisa lebih seragam. Namun, dalam model bisnis franchise atau kemitraan, sistem multi-pricing sering kali diterapkan untuk menyesuaikan dengan berbagai kondisi pasar.

Kesimpulan

Menentukan harga jual dalam bisnis kuliner merupakan keputusan strategis yang mempengaruhi keberlangsungan usaha. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti target pasar, persaingan, regulasi pemerintah, dan proyeksi bisnis, harga jual dapat ditetapkan secara optimal untuk meningkatkan keuntungan dan daya saing bisnis.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

84 ÷ 21 =
Powered by MathCaptcha