KAMAKAMU – Dalam industri kuliner, meluncurkan menu baru menjadi salah satu strategi yang sering digunakan untuk meningkatkan daya saing dan menjaga relevansi di pasar. Banyak merek besar telah memanfaatkan strategi ini untuk meningkatkan penjualan dan menarik perhatian pelanggan baru. Berikut adalah 10 tujuan utama dari launching menu baru dalam bisnis kuliner.
Solusi Menemukan Lokasi Strategis dengan Modal Terbatas
1. Meningkatkan Penjualan (Increasing Sales)
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Menu baru dapat membantu meningkatkan penjualan, terutama jika penjualan sedang stagnan atau mengalami penurunan. Strategi ini telah digunakan oleh berbagai brand besar, seperti McDonald’s dengan kolaborasi BTS Meal dan Hokben dengan ayam crispynya. Menu baru juga dapat disusun untuk meningkatkan Average Per Check (APC) dan Total Check (PC) guna menarik lebih banyak pelanggan.
2. Menyesuaikan dengan Target Pasar
Preferensi konsumen terus berubah seiring waktu. Misalnya, pelanggan lima tahun lalu mungkin berbeda dengan pelanggan saat ini. Jika menu tidak diperbarui, sebuah merek bisa dianggap ketinggalan zaman. Oleh karena itu, inovasi menu penting untuk menjaga relevansi dan tetap menarik bagi generasi yang lebih muda.
3. Menghindari Perang Harga (Avoiding Price War Competition)
Persaingan harga yang ketat dapat berdampak negatif pada profitabilitas bisnis. Dengan meluncurkan menu baru yang lebih berkualitas dan unik, sebuah brand dapat menetapkan harga yang lebih tinggi tanpa harus terjebak dalam perang harga dengan kompetitor.
4. Melangkah Lebih Maju dari Kompetitor (Stay Ahead from Competitors)
Menu baru dapat membantu sebuah brand tetap lebih unggul dibandingkan pesaing. Ketika sebuah bisnis secara konsisten menghadirkan inovasi, pelanggan akan menganggapnya lebih modern dan relevan dibandingkan pesaing yang tidak memperbarui menunya.
5. Mengatasi Kebosanan Konsumen
Pelanggan cenderung mudah merasa bosan. Jika sebuah restoran tidak menghadirkan sesuatu yang baru, pelanggan mungkin akan mencari tempat lain. Peluncuran menu baru dapat menciptakan rasa penasaran dan mendorong pelanggan untuk mencoba serta berbagi pengalaman mereka.
6. Meningkatkan Brand Awareness dan Recall
Menu baru berpotensi menciptakan efek viral dan Word of Mouth (WOM). Dengan adanya inovasi menu, pelanggan yang sudah lama tidak mengunjungi restoran bisa kembali tertarik, sementara pelanggan baru bisa mengenal brand tersebut. Selain itu, konten kreator dan influencer sering kali membahas tren baru, sehingga meningkatkan eksposur bisnis secara gratis.
7. Mengakuisisi Pasar Baru (Acquisition of New Market)
Selain menarik pelanggan setia, menu baru juga dapat membantu menjangkau segmen pasar yang belum pernah mencoba brand tersebut sebelumnya. Bahkan, strategi ini bisa digunakan untuk menarik pelanggan dari kompetitor agar berpindah ke brand yang lebih inovatif.
8. Meningkatkan Profitabilitas (Increasing Profitability)
Peluncuran menu baru dapat menjadi strategi untuk meningkatkan profit, baik melalui peningkatan trafik pengunjung maupun nilai transaksi rata-rata per pelanggan. Selain itu, menu baru juga bisa dirancang dengan bahan baku yang lebih hemat biaya namun tetap memiliki harga jual yang kompetitif.
9. Memperkuat Posisi Brand (Brand Positioning)
Menu baru dapat digunakan untuk memperkuat identitas sebuah brand di industri kuliner. Sebagai contoh, coffee shop yang meluncurkan menu Coffee Cocktail dapat memperkuat citranya sebagai spesialis kopi premium yang inovatif dan berbeda dari pesaing.
10. Menggantikan Menu Lama yang Tidak Efektif
Tidak semua menu dalam sebuah restoran memberikan kontribusi positif. Beberapa menu mungkin memiliki tingkat penjualan yang rendah, margin keuntungan yang kecil, atau bahan bakunya sulit diperoleh. Dengan menghadirkan menu baru, restoran dapat menggantikan menu yang kurang efektif dengan pilihan yang lebih menguntungkan.
Kesimpulan
Peluncuran menu baru bukan sekadar strategi untuk menambah variasi, tetapi juga langkah penting dalam menjaga daya saing dan profitabilitas bisnis kuliner. Dengan mempertimbangkan strategi yang tepat, sebuah brand dapat meningkatkan penjualan, menjangkau pasar baru, dan memperkuat identitasnya di industri makanan dan minuman. Oleh karena itu, inovasi dalam menu harus menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam bisnis kuliner.*