Cara Memulai Bisnis Travel Umroh di Tahun 2025

  • Bagikan
Ilustrasi bisnis travel umrah Pexels Sultan
Ilustrasi bisnis travel umrah Pexels Sultan

KAMAKAMU – Bisnis travel umroh semakin diminati, terutama setelah pandemi mereda. Meski sempat terdampak hebat, kini industri ini kembali bangkit dengan peluang yang menjanjikan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting untuk memulai bisnis travel umroh, mulai dari memahami regulasi hingga strategi penjualan yang efektif.

Mengapa Bisnis Travel Umroh Menjanjikan?

Setelah pandemi, jumlah jemaah umroh dari Indonesia mengalami peningkatan signifikan, terutama sejak tahun 2022. Industri ini kembali tumbuh, bahkan banyak agen travel yang sempat terhenti kini kembali beroperasi. Hal ini menjadikan bisnis travel umroh sebagai peluang yang menarik untuk dijalankan. Namun, penting untuk memahami regulasi yang ketat dan strategi yang tepat agar usaha ini berhasil.

Tips Menghindari Mobil Rental Digadaikan, Pengusaha Rental Wajib Tahu!

Regulasi yang Harus Diketahui

Dilansir dari YouTube Fauzi Ghanim Kementerian Agama memberlakukan aturan ketat untuk travel umroh guna mencegah penipuan. Salah satu syarat utama adalah agen travel harus beroperasi minimal dua tahun sebelum mengajukan izin resmi. Dalam periode tersebut, agen wajib membuktikan operasionalnya melalui dokumentasi, laporan keuangan, dan jumlah jemaah yang telah diberangkatkan.

Bagi pemula, cara tercepat untuk memulai adalah bergabung dengan konsorsium. Konsorsium merupakan gabungan beberapa agen travel yang sudah memiliki izin resmi. Melalui konsorsium, pemula bisa mulai menjual paket umroh tanpa harus memiliki izin sendiri.

Langkah Awal Memulai Bisnis Travel Umroh

Untuk memulai bisnis ini, pemula disarankan fokus pada pemasaran dan penjualan. Bergabung dengan konsorsium seperti Revw Travel, misalnya, dapat menjadi langkah awal yang efektif. Di konsorsium ini, mitra hanya perlu mempromosikan paket-paket yang telah tersedia.

Contohnya, paket umroh reguler 9 hari dengan harga mulai dari Rp30,5 juta. Setiap mitra yang berhasil menjual paket akan mendapatkan komisi sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per jemaah. Ini adalah cara praktis untuk mengumpulkan modal dan membangun pengalaman sebelum mengurus izin travel secara mandiri.

Fokus pada Strategi Penjualan

Kesuksesan bisnis travel umroh sangat bergantung pada kemampuan menjual. Strategi penjualan yang efektif, seperti direct selling, sangat dianjurkan. Direct selling memungkinkan agen untuk membangun kepercayaan dengan calon jemaah melalui komunikasi langsung.

Sebagian besar calon jemaah tidak langsung memesan paket umroh secara online. Mereka cenderung mencari informasi lebih dulu, bertanya, dan bahkan ingin bertemu langsung dengan agen. Oleh karena itu, kepercayaan menjadi kunci utama dalam memasarkan paket umroh.

Manfaat Bergabung dengan Konsorsium

Bergabung dengan konsorsium memberikan banyak keuntungan, termasuk akses ke paket umroh berkualitas dengan fasilitas lengkap. Selain itu, mitra juga mendapatkan pelatihan terkait strategi pemasaran dan penjualan. Dengan bergabung, pemula bisa belajar cara menjalankan bisnis travel umroh secara legal dan profesional.

Pentingnya Mengikuti Umroh Sendiri

Agar lebih meyakinkan calon jemaah, pemula disarankan untuk ikut menjalankan ibadah umroh. Pengalaman ini memberikan wawasan lebih mendalam tentang proses perjalanan, sehingga agen bisa menjelaskan paket umroh dengan lebih percaya diri. Selain itu, mengikuti umroh juga dapat meningkatkan kredibilitas agen di mata calon jemaah.

Kesimpulan

Memulai bisnis travel umroh memerlukan persiapan yang matang, terutama dalam memahami regulasi dan strategi penjualan. Bergabung dengan konsorsium adalah langkah awal yang ideal bagi pemula untuk memulai usaha ini. Selain itu, membangun kepercayaan dengan calon jemaah dan fokus pada penjualan adalah kunci keberhasilan dalam bisnis ini.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

84 ÷ = 21
Powered by MathCaptcha