Kisah Sukses Mochtar Riady dari Penjaga Toko hingga Membangun Lippo Group

  • Bagikan
Perjalanan Hidup Mochtar Riady Tangkap Layar YouTube MD Universe
Perjalanan Hidup Mochtar Riady Tangkap Layar YouTube MD Universe

KAMAKAMU – Lippo Group kini dikenal sebagai salah satu konglomerasi bisnis terbesar di Indonesia, menaungi berbagai sektor strategis. Grup ini membawahi sejumlah perusahaan ternama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, seperti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang bergerak di bidang properti dan infrastruktur, serta PT Multipolar Corporation Tbk. (MLCR) yang berfokus pada investasi.

Namun, kesuksesan yang terlihat hari ini berakar dari perjalanan panjang seorang anak penjaga toko asal Jember, Jawa Timur, bernama Mochtar Riady. Kisah hidupnya menjadi bukti nyata bahwa ketekunan dan kerja keras dapat membawa seseorang menuju kesuksesan besar.

3 Ide Jualan Pinggir Jalan Modal Kecil dengan Keuntungan Besar

Masa Kecil yang Penuh Cobaan

Mochtar Riady lahir pada 12 Mei 1929 di Malang, Jawa Timur. Kehilangan ibunya pada usia sembilan tahun menjadi salah satu pengalaman pahit di masa kecilnya. Dua tahun kemudian, saat Perang Dunia II pecah, ayah dan pamannya ditangkap oleh tentara Jepang, meninggalkan Mochtar kecil tanpa bimbingan orang tua.

Tinggal tanpa pengawasan orang tua membuat Mochtar sempat terjerumus dalam pergaulan yang buruk, termasuk berjudi. Namun, titik balik hidupnya terjadi saat bertemu dengan kepala sekolahnya, Pak Lo. Nasihat tegas dari Pak Lo mengubah cara pandang Mochtar dan mengajarkannya keberanian untuk menghadapi tantangan hidup. Pengalaman ini kemudian ia sebut sebagai “pembelajaran melalui penderitaan.”

Pengaruh Ayah dan Prinsip Hidup

Ayah Mochtar memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan prinsip hidupnya. Meski hidup penuh keterbatasan, sang ayah selalu menanamkan pentingnya usaha keras. Ia bahkan tidak segan merobek tiket lotre yang dibeli Mochtar kecil sambil menegaskan bahwa uang harus diperoleh melalui kerja keras. Pesan ini menjadi landasan kuat bagi Mochtar dalam menjalani hidup.

Selain itu, sang ayah juga memberikan dasar pendidikan yang kokoh. Ia mengajarkan bahasa Mandarin dan membacakan buku-buku yang memperkaya pengetahuan Mochtar. Dukungan inilah yang menjadi bekal penting bagi Mochtar untuk meraih cita-citanya.

Impian Menjadi Bankir

Sejak kecil, Mochtar terinspirasi menjadi seorang bankir setelah melihat gedung Nederlandsche Handels Bank yang megah di perjalanan menuju sekolah. Namun, jalan menuju impian itu tidaklah mudah. Setelah menyelesaikan pendidikan di University of Nanking, perang di China memaksanya kembali ke Indonesia pada 1950-an. Keinginannya menjadi bankir sempat ditentang oleh sang ayah, yang lebih memilih Mochtar menjaga toko kecil keluarga di Jember.

Dengan dedikasi tinggi, Mochtar berhasil mengembangkan toko tersebut menjadi yang terbesar di Jember dalam waktu tiga tahun. Meski demikian, ia tetap bertekad mengejar mimpinya di dunia perbankan.

Awal Karier di Jakarta

Pada usia 21 tahun, Mochtar memutuskan merantau ke Jakarta. Masa itu merupakan periode sulit bagi etnis Tionghoa dalam dunia bisnis, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya. Ia memulai usahanya dengan berdagang sepeda sambil mencari peluang di sektor perbankan.

Titik balik dalam hidupnya terjadi pada 1959, ketika ia bertemu Andi Gappa, pemilik Bank Kemakmuran. Kesempatan ini dimanfaatkan Mochtar untuk masuk ke dunia perbankan. Dalam waktu dua tahun, ia berhasil mendirikan Bank Buana, yang kini dikenal sebagai Bank UOB Indonesia.

Ekspansi Bisnis di Dunia Perbankan

Kesuksesan Mochtar di Bank Buana membuka jalan baginya untuk mengelola berbagai bank besar, seperti Bank Panin, BCA, dan Lippo Bank yang kini dikenal sebagai CIMB Niaga. Selain itu, ia juga mendirikan Bank National Nobu (Nobu Bank), yang berfokus pada pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM).

Kesuksesan di sektor perbankan menjadi pondasi bagi Mochtar untuk melebarkan sayapnya ke berbagai sektor bisnis lainnya. Keberhasilannya mencerminkan visi besar dan keberanian dalam menghadapi risiko.

Berdirinya Lippo Group

Berbekal pengalaman panjang di dunia perbankan dan bisnis, Mochtar mendirikan Lippo Group. Konglomerasi ini kini beroperasi di sembilan negara, termasuk Indonesia, Singapura, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Di bawah kepemimpinan James Riady, anak Mochtar Riady, Lippo Group terus berkembang, merambah sektor properti, ritel, teknologi, pendidikan, kesehatan, hingga keuangan.

Bahkan, di Singapura, Lippo Group mengoperasikan lebih dari 100 klinik yang melayani 1,4 juta orang. Ekspansi ini juga mencakup rumah sakit di Myanmar dan Vietnam, membuktikan komitmen Lippo dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas.

Kisah hidup Mochtar Riady menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dari seorang penjaga toko kecil, ia berhasil membangun kerajaan bisnis yang mendunia. Prinsip kerja keras, keberanian, dan visi yang jelas menjadi kunci kesuksesan yang terus diwariskan kepada generasi berikutnya.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

47 − 37 =
Powered by MathCaptcha