Gunung Semeru Erupsi, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

  • Bagikan
Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada hari Sabtu 25 Januari 2025 pukul 08 23 WIB Masyarakat di sekitar gunung di Jawa Timur ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan Sumber foto magma esdm go id
Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada hari Sabtu 25 Januari 2025 pukul 08 23 WIB Masyarakat di sekitar gunung di Jawa Timur ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan Sumber foto magma esdm go id

KAMAKAMU – Gunung Semeru, yang terletak di Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Sabtu 25 Januari 2025 pukul 08:23 WIB.

Erupsi tersebut menghasilkan kolom abu setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak gunung atau setara dengan 4.676 meter di atas permukaan laut.

Abu vulkanik tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya.

Kecelakaan Beruntun di Garut, Sembilan Orang Terluka, Tujuh Kendaraan Rusak

“Erupsi terekam di seismograf. Yakni dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 133 detik,” ujar Sigit Rian Alfian, Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, sebagaimana dilaporkan di laman resmi magma.esdm.go.id.

Larangan Aktivitas di Area Berbahaya

Mengingat situasi ini, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 8 kilometer dari puncak.

Di luar radius tersebut, warga juga diingatkan menjauhi area sejauh 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan, karena risiko perluasan aliran awan panas dan lahar.

Selain itu, masyarakat diimbau tidak memasuki zona berbahaya dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.

Hal ini dilakukan demi menghindari bahaya lontaran material pijar yang dapat mengancam keselamatan.

Waspadai Potensi Ancaman Lain

Tidak hanya awan panas guguran (APG), masyarakat juga perlu mewaspadai ancaman lain seperti guguran lava dan aliran lahar.

Risiko ini berpotensi terjadi di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak gunung, termasuk Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Lahar juga dikhawatirkan akan melanda sungai-sungai kecil yang menjadi anak sungai Besuk Kobokan.

Langkah antisipasi ini sangat penting untuk mencegah terjadinya korban jiwa maupun kerugian material akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

43 − 33 =
Powered by MathCaptcha