6 Kebiasaan Penting yang Harus Dimiliki Pebisnis Pemula

  • Bagikan
Kebiasaan yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis pemula Freepik rawpixel com
Kebiasaan yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis pemula Freepik rawpixel com

KAMAKAMU – Memulai bisnis dari nol atau mengelola usaha yang baru berjalan membutuhkan kebiasaan-kebiasaan tertentu agar usaha tersebut berkembang dengan optimal.

Kebiasaan ini membantu seorang pebisnis untuk berpikir lebih strategis dan bertindak lebih efektif dalam mengambil keputusan. Berikut enam kebiasaan penting yang wajib dimiliki pebisnis pemula:

1. Berpikir Analitis terhadap Bisnis

Dilansir dari kanal YouTube Asah Pola Pikir Langkah pertama yang harus dibangun adalah kemampuan untuk menganalisis bisnis di sekitar kita. Setiap kali kamu menggunakan produk atau jasa, coba amati cara bisnis tersebut berjalan.

Misalnya, saat mengunjungi laundry, perhatikan jumlah pelanggan dalam waktu tertentu, hitung estimasi pendapatan harian hingga bulanan, dan analisis biaya operasional mereka.

7 Rekomendasi HP Flagship Harga 2 Jutaan Terbaik 2025

Dengan latihan yang konsisten, kemampuan analisa ini akan semakin tajam. Kebiasaan ini juga memungkinkan kamu memahami mengapa suatu bisnis bisa laku atau tidak.

Ketika kemampuan analitis sudah terbentuk, kamu akan lebih mudah memprediksi potensi keberhasilan suatu usaha.

2. Haus akan Ilmu

Seorang pebisnis sukses selalu memiliki keinginan kuat untuk terus belajar. Banyak ilmu teknis yang diperlukan, seperti cara menggunakan platform iklan digital, pengelolaan perpajakan, hingga branding. Semua ini adalah elemen penting yang akan membantu bisnis berjalan lebih efisien.

Mengikuti workshop, membaca buku, atau mengikuti kursus online bisa menjadi cara untuk menambah wawasan. Saat ini, bahkan tersedia aplikasi yang menyediakan ribuan materi teknis yang relevan bagi pebisnis, termasuk template dokumen siap pakai untuk keperluan bisnis.

3. Memulai dari Ide, Bukan Modal

Banyak yang berpikir bahwa bisnis hanya bisa dimulai jika memiliki modal besar. Padahal, yang terpenting adalah memiliki ide yang matang. Setelah melakukan analisa dan hitung-hitungan, kamu bisa menyusun presentasi untuk menarik perhatian investor.

Jangan ragu mencari pendanaan dari luar, terutama jika ide bisnis kamu memiliki potensi besar. Latih diri untuk membuat proyeksi keuangan dan presentasi bisnis yang menarik. Semua keterampilan ini dapat dipelajari dengan praktik yang konsisten.

4. Lakukan Uji Pasar

Sebelum mengeluarkan banyak modal, penting untuk menguji pasar terlebih dahulu. Misalnya, jika kamu ingin membuat snack rasa unik, coba bagikan sampel kepada calon pelanggan dan minta pendapat mereka.

Umpan balik dari uji pasar ini sangat berguna untuk menyempurnakan produk sebelum diproduksi secara massal. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi risiko kerugian akibat produk yang tidak laku di pasaran.

5. Menggandeng Orang yang Tepat

Tidak semua hal harus kamu lakukan sendiri. Jika suatu bisnis membutuhkan keterampilan khusus yang tidak kamu miliki, lebih baik gandeng orang lain yang ahli di bidang tersebut. Misalnya, jika ingin membuka restoran sushi, ajak seorang chef berpengalaman untuk bergabung sebagai mitra.

Sebagai pendiri bisnis, tugasmu adalah mencari orang-orang terbaik untuk melengkapi tim. Cara ini akan mempercepat pertumbuhan bisnis sekaligus memastikan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan tetap optimal.

6. Mendengarkan Pelanggan

Komunikasi dengan pelanggan adalah kunci utama dalam memahami kebutuhan pasar. Dari awal hingga bisnis berjalan, biasakan untuk mengajak pelanggan berbicara dan menggali masukan mereka.

Insight yang kamu dapatkan dari pelanggan bisa menjadi bahan berharga untuk mengembangkan produk atau jasa. Selain itu, pelanggan yang merasa didengar cenderung lebih loyal terhadap bisnis kamu.

Kesimpulan

Membangun kebiasaan-kebiasaan ini membutuhkan waktu dan latihan. Namun, jika diterapkan dengan konsisten, kamu akan memiliki dasar yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan dalam dunia bisnis. Dengan berpikir analitis, terus belajar, dan berfokus pada kebutuhan pasar, bisnis yang kamu kelola memiliki peluang besar untuk sukses.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 ÷ = 1
Powered by MathCaptcha