Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal 40 Hari Panen

  • Bagikan
Ilustrasi budidaya ikan lele di terpal doc RRI
Ilustrasi budidaya ikan lele di terpal doc RRI

KAMAKAMU – Budidaya ikan lele menjadi peluang usaha menarik bagi banyak orang. Tidak hanya karena permintaannya yang stabil, tetapi juga karena budidaya lele bisa dilakukan dengan modal yang relatif kecil.

Salah satu metode yang paling populer adalah menggunakan kolam terpal. Metode ini tidak hanya hemat biaya tetapi juga praktis bagi pemula.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap budidaya ikan lele 40 hari panen yang mudah dipahami.

Khasiat dan Proses Produksi Lidah Buaya untuk Industri Farmasi dan Kosmetik

Keuntungan Budidaya Lele di Kolam Terpal

Budidaya lele dengan kolam terpal memiliki banyak kelebihan. Kolam ini dapat dipindahkan dengan mudah, sehingga fleksibel untuk pengembangan usaha.

Selain itu, lele yang dipelihara di kolam terpal cenderung lebih sehat karena lingkungan yang mudah dikontrol. Kolam terpal juga mempermudah pemeliharaan, termasuk pemberian pakan dan pengendalian penyakit.

Dilansir dari YouTube AGROPEDIA Keunggulan lainnya adalah modal awal yang lebih rendah dan tidak memerlukan lahan luas.

Persiapan Kolam Terpal

Langkah pertama adalah menyiapkan kolam terpal. Ada dua jenis kolam terpal yang umum digunakan: kolam yang diletakkan di atas tanah dan kolam yang dimasukkan ke dalam tanah. Pilih lokasi yang teduh dan memiliki akses air yang cukup.

Pasang terpal dengan kuat menggunakan patok bambu atau kayu. Sebelum digunakan, cuci terpal dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan zat kimia yang mungkin menempel, lalu keringkan selama beberapa hari.

Memilih Bibit Lele Berkualitas

Pemilihan bibit adalah kunci sukses budidaya ikan lele. Pilih bibit dengan ukuran 7–9 cm dan berat sekitar 2,3–3,6 gram. Bibit lele mutiara sering direkomendasikan karena pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan jenis lele lainnya.

Pastikan bibit memiliki tubuh proporsional, warna cerah, dan tidak cacat. Keseragaman ukuran juga penting untuk mencegah persaingan makan yang tidak seimbang.

Penebaran Bibit Lele

Bibit yang telah disortir siap ditebar ke kolam. Proses penebaran harus dilakukan dengan hati-hati agar bibit tidak stres. Masukkan bibit secara perlahan bersama air dari wadah asalnya ke dalam kolam terpal, sehingga suhu air dapat menyesuaikan. Untuk kolam berukuran 2×3 meter persegi, jumlah ideal bibit adalah 1.000 ekor.

Pemeliharaan Ikan Lele

Pemeliharaan ikan lele di kolam terpal cukup sederhana. Ganti air kolam secara berkala untuk menjaga kualitasnya. Pada bulan pertama, penggantian cukup dilakukan sekali. Namun, memasuki bulan ketiga, air harus diganti dua kali seminggu karena populasi ikan semakin padat. Pastikan penggantian air dilakukan pagi atau sore hari agar suhu tetap stabil.

Pemberian Pakan yang Tepat

Pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan ukuran mulut ikan. Pelet adalah pilihan utama karena kaya nutrisi. Berikan pakan tiga kali sehari pada pagi, sore, dan malam hari. Hindari pemberian pakan saat hujan, karena kualitas pakan bisa menurun akibat perubahan suhu dan kelembapan.

Proses Panen Ikan Lele

Setelah 40–50 hari, lele sudah mencapai ukuran konsumsi, yaitu panjang 15–20 cm dan berat 200–250 gram per ekor. Panen bisa dilakukan sekaligus atau secara bertahap (sortir). Surutkan air kolam untuk mempermudah proses penangkapan. Cuci ikan dengan air bersih agar bebas bau lumpur dan siap dipasarkan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 69 = 79
Powered by MathCaptcha