Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia dan Singapura, Mana yang Terbesar?

  • Bagikan
Ilustrasi gaji dosen di Indonesia vs Singapura dan Singapura Freepik Kamran Aydinov
Ilustrasi gaji dosen di Indonesia vs Singapura dan Singapura Freepik Kamran Aydinov

KAMAKAMU – Tunjangan kinerja dosen yang belum dibayarkan di Indonesia kembali menjadi sorotan. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai sejauh mana pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan dosen.

Isu tersebut menjadi topik utama dalam diskusi yang diadakan Serikat Pekerja Kampus pada Senin, 13 Januari 2025, melalui platform Zoom.

Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang memberikan pandangan terkait penghargaan terhadap profesi dosen di Tanah Air.

3 Rahasia Toko Elektronik Milik Orang China Selalu Banyak Pelanggan

Salah satu narasumber, Beni Kurnia Illahi, yang merupakan pengajar Hukum Administrasi Negara di Universitas Bengkulu, menekankan pentingnya peran dosen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, ia mempertanyakan apakah penghargaan terhadap profesi ini sudah memadai.

“Kita bukan tidak mensyukuri apa yang kita peroleh yah. Ini bagian untuk menguji, bagaimana pemerintah menghargai profesi guru dan dosen yang menjadi bagian mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Beni dalam diskusi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Beni membandingkan gaji dosen di Indonesia dengan negara lain. Ia menyebutkan bahwa dosen di negara tetangga, seperti Malaysia, mendapatkan gaji pokok antara Rp13 juta hingga Rp20 juta setiap bulan. Jumlah tersebut belum termasuk tunjangan tambahan yang juga cukup signifikan.

“Gaji pokok saja di beberapa negara. Katakanlah di Malaysia, itu 12-13 juta sebulan,” ungkap Beni.

Jika dibandingkan dengan Singapura, perbedaannya semakin mencolok. Di negara tersebut, gaji pokok dosen berkisar antara Rp75 juta hingga Rp208 juta per bulan. Angka ini menunjukkan betapa tingginya penghargaan terhadap profesi dosen di Singapura.

“Ini baru gaji pokok. Belum lagi tunjangan lain, dan fasilitas lain yang diterima di negara lain,” tambahnya.

Sebaliknya, di Indonesia, gaji pokok dosen masih jauh dari kata memadai. Menurut Beni, dosen PNS hanya menerima gaji pokok antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan. Selisih yang sangat jauh ini menimbulkan kekhawatiran tentang penghargaan terhadap profesi dosen di dalam negeri.

“Kalau kita bandingkan dengan negara lain, artinya jauh dari negara lain,” jelas Beni.

Diskusi ini menjadi refleksi penting mengenai upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dosen.

Sebagai salah satu pilar pendidikan, dosen memegang peranan krusial dalam membangun kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Oleh karena itu, perhatian lebih terhadap kesejahteraan mereka menjadi hal yang mendesak untuk diwujudkan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

60 ÷ = 30
Powered by MathCaptcha