KAMAKAMU – Harga cabai rawit merah mengalami penurunan yang dipengaruhi oleh dinamika pasar.
Berdasarkan laporan harga dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, Minggu 12 Januari 2025 kemarin, perubahan harga ini terlihat pada sejumlah varietas cabai yang dijual di Pasar Induk Pare.
Untuk varietas cabai rawit merah Ori 212, harga awal sebesar Rp80.000 turun Rp7.000 menjadi Rp73.000 per kilogram.
Strategi Bisnis Kuliner Mie Gacoan, Harga Murah Tempat Strategis
Varietas Asmoro 043 juga mengalami penurunan dari Rp78.000 menjadi Rp72.000 per kilogram, turun sebesar Rp6.000.
Cabai lokal Kediri tercatat dengan harga Rp67.000 per kilogram setelah turun Rp6.000 dari harga sebelumnya, yakni Rp73.000.
Sementara itu, varietas Bhaskara mencatat penurunan tertinggi, yaitu Rp10.000, sehingga harganya kini Rp60.000 per kilogram dari sebelumnya Rp70.000.
“Harga hari ini turun akibat kondisi yang ada di pasaran,” ujar Suyono, Ketua APCI Kabupaten Kediri, seperti dikutip dari RRI.
Sementara itu, harga cabai merah keriting menunjukkan tren kenaikan. Varietas Boos Tavi kini dihargai Rp40.000 per kilogram, naik Rp3.000 dari harga sebelumnya Rp37.000.
7 HP Harga 1 Jutaan Paling Laris Akhir Tahun 2024: Mana yang Cocok untukmu?
Varietas Sibad juga mengalami kenaikan serupa, dari Rp35.000 menjadi Rp38.000 per kilogram.
Untuk kategori cabai merah besar, harga varietas Gada MK stabil di angka Rp38.000 per kilogram, sedangkan varietas Imola tetap di harga Rp36.000 per kilogram.
Pengiriman dan Pasokan Cabai ke Berbagai Wilayah
Pengiriman cabai ke wilayah Jabodetabek meliputi 2 ton cabai merah besar, 3 ton cabai keriting, dan 5 ton cabai rawit.
Di sisi lain, serapan untuk kebutuhan industri mencakup 6 ton cabai merah besar, 1 ton cabai keriting, dan 5 ton cabai rawit. Namun, tidak ada pengiriman cabai ke wilayah Kalimantan.
Adapun pasokan cabai rawit merah berasal dari sejumlah daerah, yakni Kediri, Blitar, Jawa Tengah, dan Banyuwangi, dengan total mencapai 19 ton.
Untuk cabai merah besar, pasokan dari wilayah Kediri tercatat sebanyak 12 ton. Sementara itu, cabai merah keriting yang dipasok dari Kediri, Nganjuk, dan Blitar mencapai 6 ton.*
