KAMAKAMU – Pernikahan adalah perjalanan yang penuh tantangan dan pembelajaran. Tidak semua orang mengalami hal yang sama dalam lima tahun pertama pernikahan. Bunda Mi, dalam buku “Lima Tahun Pertama Pernikahan”, membagikan pengalaman berharga yang bisa menjadi referensi bagi banyak pasangan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima tahap yang umum terjadi dalam pernikahan, serta bagaimana cara menghadapinya agar hubungan tetap harmonis dan penuh berkah.
Saham RATU Pimpin Top Gainers, IHSG Menguat 0,56 Persen
1. Tahap Euforia Pernikahan
Dilansir dari YouTube Fufu Elmart Setelah akad nikah, perasaan bahagia dan euforia pasti sangat terasa. Ini adalah momen indah di mana pasangan merasa sangat romantis dan penuh cinta.
Banyak pasangan yang berfoto bersama, menunjukkan kebahagiaan mereka di media sosial, dan merasa seperti dunia milik mereka berdua. Namun, perasaan ini biasanya hanya bertahan selama beberapa bulan pertama, sekitar tiga hingga empat bulan.
2. Tahap Mengenal Pasangan Secara Mendalam
Setelah masa euforia berakhir, pasangan mulai menjalani kehidupan sehari-hari bersama. Pada tahap ini, kamu akan mulai mengenal pasangan lebih dalam, baik dari segi kebiasaan, karakter, hingga kekurangan dan kelebihannya.
Tidak jarang, hal-hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi muncul, dan kadang-kadang bisa membuat perasaan kecewa. Ini adalah proses yang normal, karena pernikahan bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga menerima segala kekurangan dari pasangan.
3. Tahap Luka dan Kekecewaan
Di tahap ini, banyak pasangan mulai merasakan luka dan kekecewaan. Pasangan mungkin merasa bahwa pernikahan tidak sesuai dengan bayangan sebelumnya, dan hubungan terasa penuh dengan masalah. Ada perasaan bahwa pasangan bukanlah orang yang sama seperti saat pacaran dulu.
Kelemahan pasangan yang selama ini tidak terlihat mulai muncul, dan hal ini bisa memicu perasaan tidak puas dalam pernikahan. Meskipun demikian, tahap ini bisa menjadi waktu untuk introspeksi dan lebih mendalami cara berkomunikasi dengan pasangan.
4. Tahap Berjuang Bersama (Struggle)
Setelah melewati rasa kecewa, pasangan akan memasuki tahap perjuangan. Pada tahap ini, keduanya berusaha untuk menyatukan perbedaan dan mencari solusi atas masalah yang ada. Sayangnya, banyak pasangan merasa seperti berjuang sendirian.
Istri mungkin merasa tidak dipahami, sementara suami merasa tertekan. Padahal, setiap pasangan berjuang dengan caranya masing-masing. Kesadaran akan hal ini sangat penting agar kedua belah pihak bisa saling mendukung dan bekerja sama dalam mengatasi masalah.
5. Tahap Survive dan Pasrah
Tahap ini terjadi ketika pasangan merasa seperti berjalan di tempat. Hubungan menjadi datar, dan pasangan mulai merasa pasrah. Banyak yang merasa bahwa pernikahan hanya berjalan karena tuntutan sosial atau demi anak-anak.
Pada titik ini, seringkali hubungan terasa seperti transaksi saja—suami memberikan nafkah, dan istri mengurus rumah tangga. Namun, ini bukanlah akhir dari segalanya. Pada tahap ini, sangat penting untuk kembali mengingat tujuan dan visi pernikahan, serta berusaha untuk menemukan kebahagiaan bersama lagi.
6. Tahap Berkah dan Kedamaian
Jika pasangan mampu melewati tahap-tahap sebelumnya, maka mereka akan mencapai tahap terakhir, yaitu tahap berkah.
Pada tahap ini, baik suka maupun duka dalam pernikahan diterima dengan lapang dada, karena keduanya memahami bahwa pernikahan adalah perjalanan bersama untuk mencapai ridha Allah.
Konflik yang muncul dalam pernikahan bisa menjadi pelajaran berharga untuk memperkuat hubungan. Ketika pasangan sudah sampai pada tahap ini, hubungan menjadi lebih harmonis, penuh kedamaian, dan penuh rasa syukur.
7. Tips untuk Menghadapi Setiap Tahap
Setiap tahap dalam pernikahan memiliki tantangan tersendiri. Namun, jangan menyerah ketika menghadapi kesulitan.
Cobalah untuk selalu melakukan perenungan bersama pasangan, berbicara tentang visi dan misi pernikahan, serta meluangkan waktu untuk quality time.
Dengan demikian, setiap permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan bijaksana, dan hubungan pernikahan akan semakin kuat. Ingat, pernikahan adalah perjalanan panjang yang penuh ujian, namun dengan usaha dan doa, segala sesuatunya bisa dilalui.
Kesimpulan
Lima tahun pertama pernikahan memang penuh dengan berbagai tantangan dan pembelajaran. Namun, jika pasangan bisa melewati setiap tahap dengan penuh pengertian dan kesabaran, pernikahan akan menjadi lebih kuat dan penuh berkah.
Jangan menyerah pada setiap konflik, karena setiap ujian dalam pernikahan adalah cara Allah untuk menguatkan ikatan antara suami dan istri. Semoga kamu dan pasangan selalu diberikan kekuatan, kesabaran, dan kedamaian dalam menjalani perjalanan ini.*