KAMAKAMU – Lamine Yamal telah mencuri perhatian di Euro 2024 dengan penampilannya yang cemerlang.
Pemain muda berusia 17 tahun ini kini meminta kenaikan gaji dari klubnya, Barcelona, setelah kontribusinya yang luar biasa di turnamen tersebut.
Spanyol berhasil meraih gelar juara Euro 2024, dan Yamal memperoleh penghargaan sebagai pemain muda terbaik berkat sumbangan satu gol dan lima assist sepanjang turnamen.
Saat ini, gaji Yamal di Barcelona hanya sekitar 32 ribu euro per pekan, angka yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rekan setimnya Frenkie de Jong, yang menerima bayaran sebesar 600 ribu euro setiap pekan dari Blaugrana.
Edisi Juli 2024: 7 HP 1 Jutaan Terbaik Eks Flagship Terbaik, Ada yang Cuma Rp1,2 Juta
Dikabarkan oleh Daily Mail, agen Yamal, Jorge Mendes, sedang bekerja keras untuk merundingkan kenaikan gaji bagi kliennya.
Mendes, yang juga mewakili bintang-bintang seperti Ederson, Bernardo Silva, dan Diogo Jota, berupaya agar Yamal mendapatkan kompensasi yang lebih sesuai dengan prestasinya.
Yamal terikat kontrak dengan Barcelona hingga Juni 2026, dengan klausul pelepasan sebesar 1 miliar euro.
Media Spanyol, Sport, melaporkan bahwa ada kemungkinan Barcelona akan menambah masa kontrak Yamal hingga 2030 berdasarkan kesepakatan pribadi.
Dalam musim lalu bersama Barcelona, Yamal tampil sebanyak 50 kali di berbagai kompetisi, mencetak tujuh gol dan memberikan 10 assist untuk klub Catalan tersebut.
Penampilan gemilang ini telah menguatkan dorongannya untuk mendapatkan kenaikan gaji yang layak.
Usai Dipecat PWNU Jakarta, Zainul Maarif Bilang Mustahil Langsung ‘Gebuk’ Isaac Herzog
Lamine Yamal Ganti Nomor Punggung
Musim depan, Lamine Yamal akan mengenakan nomor punggung 19 di Barcelona, menggantikan nomor 27 yang digunakannya selama musim lalu.
Nomor 19 ini sebelumnya dipakai oleh Vitor Roque, yang kabarnya akan dijual setelah tidak memenuhi ekspektasi klub.
Keputusan Yamal untuk menggunakan nomor 19 juga menghilangkan spekulasi tentang kemungkinan Barcelona melepas jersey nomor 10 dari Ansu Fati.
Nomor tersebut kosong musim lalu setelah Ansu Fati dipinjamkan ke Brighton & Hove Albion dan kemudian dikembalikan ke Barcelona akibat performa yang kurang memuaskan.
Barcelona memiliki sejarah khusus dengan nomor 19. Lionel Messi mengenakan nomor ini dari tahun 2005 hingga 2008 sebelum beralih ke nomor 10 setelah kepergian Ronaldinho.
Selain Messi, nomor ini juga pernah dipakai oleh Sergio Aguero dan Patrick Kluivert selama musim 1998/1999.
Dengan penampilan cemerlangnya musim lalu yang mencatat tujuh gol dan 10 assist dari 51 laga, serta kontribusinya yang signifikan di Euro 2024 dengan satu gol dan empat assist, Yamal disebut-sebut bisa mengikuti jejak sukses Messi dengan nomor punggung 19.
Akankah Lamine Yamal dapat mencapai kesuksesan yang sama dengan Messi? Hanya waktu yang akan menjawab.*