KAMAKAMU – Banyak orang beranggapan bahwa membayar secara tunai selalu lebih baik daripada mengambil kredit atau istilah lainya mending cash atau kredit. Pendapat ini sering didasarkan pada asumsi bahwa kredit adalah utang yang sebaiknya dihindari.
Namun, pandangan seperti ini belum tentu sepenuhnya benar. Dalam beberapa situasi, kredit justru bisa memberikan keuntungan lebih dibandingkan pembayaran tunai.
Rahasia Kredit Bank yang Gak Banyak Orang Tahu
Kenapa Kredit Tidak Selalu Buruk?
Dilansir dari YouTube Felicia Putri Tjiasaka Kredit sering dianggap sebagai beban karena melibatkan bunga. Namun, beberapa tokoh sukses dunia seperti Elon Musk hingga menteri di Indonesia seperti Sandiaga Uno, Nadiem Makarim, dan Erick Thohir juga memiliki utang yang terkelola dengan baik.
Utang mereka berada di bawah 20% dari total aset, yang menunjukkan bahwa penggunaan kredit secara bijak justru dapat mendukung pengelolaan keuangan.
Misalnya, pengusaha sering memanfaatkan kredit untuk melancarkan arus kas. Dengan kredit, mereka dapat memulai bisnis tanpa harus menunggu modal terkumpul.
Selain itu, pembelian barang secara kredit memungkinkan keuntungan didapatkan terlebih dahulu sebelum pembayaran dilakukan, sehingga arus kas tetap lancar.
Keuntungan Kredit untuk Investasi
Membayar tunai memang menghindarkan dari bunga, tetapi ada yang disebut opportunity cost. Jika uang yang seharusnya digunakan untuk membayar tunai diinvestasikan, hasil investasi tersebut bisa lebih besar dari bunga kredit.
Sebagai contoh, jika seseorang membeli properti seharga Rp3 miliar dengan KPR 5 tahun, biaya bunga totalnya sekitar Rp271 juta. Namun, jika sisa uang yang tidak digunakan untuk membayar tunai diinvestasikan dengan return 10% per tahun, keuntungan bersih yang didapat bisa mencapai Rp106 juta.
Kredit Membawa Promo dan Keuntungan Tambahan
Selain itu, pembayaran kredit sering kali disertai dengan berbagai promo menarik, seperti cashback, diskon, hingga poin yang dapat ditukar dengan tiket pesawat atau kamar hotel. Penggunaan kartu kredit yang bijak bisa memberikan manfaat tambahan, seperti yang banyak dibagikan oleh para content creator di bidang keuangan.
Namun, penting untuk selalu memeriksa aturan main dari promo tersebut agar tidak terjebak biaya tambahan yang tidak diinginkan.
Kapan Sebaiknya Membayar Cash?
Meski kredit memiliki berbagai keuntungan, bukan berarti membayar tunai selalu buruk. Pembayaran tunai lebih cocok jika nominalnya kecil atau tidak ada keuntungan signifikan dari pembayaran secara kredit. Selain itu, pembayaran tunai juga lebih praktis karena tidak melibatkan proses administrasi yang rumit.
Tips Mengelola Kredit dengan Bijak
Agar kredit tidak menjadi beban, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan cicilan maksimal 30% dari penghasilan bulanan. Kedua, hindari utang konsumtif yang tidak menghasilkan keuntungan di masa depan. Terakhir, pastikan bunga kredit tidak lebih tinggi dari return investasi.
Kesimpulan
Membayar tunai atau kredit bukanlah soal mana yang lebih baik, tetapi mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan. Dengan perhitungan yang matang, kredit bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk mengelola keuangan secara lebih efisien. Jadi, sebelum memutuskan, jangan lupa untuk menghitung semua kemungkinan agar keputusan yang diambil benar-benar menguntungkan.*