Megawati Disebut Takut, Pemecatan Jokowi dari PDIP Jadi Sorotan Teddy Gusnaidi

  • Bagikan
Kolase foto Jokowi dan Megawati Doc RRI
Kolase foto Jokowi dan Megawati Doc RRI

KAMAKAMU – Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, menyatakan bahwa pemecatan Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan PDI Perjuangan didasari oleh ketakutan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, Jokowi memiliki potensi besar menjadi Ketua Umum PDIP, sehingga membuat arus bawah partai memberikan dukungan penuh.

Kejagung Tetapkan Lima Korporasi sebagai Tersangka Kasus Tata Niaga Timah

“Saya bisa saja katakan bahwa Jokowi dipecat karena Megawati takut, arus bawah inginkan Jokowi jadi ketua umum PDIP, karena sangat layak,” ujar Teddy melalui akun X pribadinya pada Jumat, 3 Januari 2025.

Teddy menilai, Megawati khawatir dengan kemungkinan kuatnya dukungan terhadap Jokowi untuk menggantikan posisinya di partai. Ia juga menegaskan bahwa pengalaman Jokowi sebagai Presiden RI dan kontribusinya dalam memulihkan kejayaan PDIP menjadikannya sosok yang layak memimpin partai tersebut.

“Selain beliau pernah jadi Presiden RI, prestasi beliau juga mengembalikan kejayaan PDIP,” tambah Teddy.

Sindiran terhadap Penyebaran Informasi Tanpa Bukti

Lebih lanjut, Teddy memberikan kritik tajam terhadap sejumlah tokoh yang gemar menyampaikan informasi melalui podcast tanpa dasar yang jelas. Menurutnya, pendapat seperti itu hanya merugikan publik.

“Cuma saya bukan kayak podcast-podcast dan tokoh-tokoh kutu busuk itu yang kerjaannya menyebarkan informasi tanpa ada bukti. Itulah bedanya saya dan mereka, saya menggunakan ilmu dalam berpendapat dan mereka menggunakan pantat dalam berpendapat,” tegas Teddy.

Jokowi dan Keluarga Dipecat dari PDIP

Pemecatan Jokowi dari PDIP tidak hanya menimpa dirinya, tetapi juga Wakil Presiden sekaligus putranya, Gibran Rakabuming Raka, serta menantunya, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution. Ketiganya dikeluarkan bersama 27 kader lain sesuai Surat Keputusan DPP PDIP bernomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, 1650/KPTS/DPP/XII/2024, dan 1651/KPTS/DPP/XII/2024.

Keputusan tersebut menandai babak baru dalam dinamika internal PDIP, dengan banyak pihak menilai langkah ini sebagai bentuk respons terhadap situasi politik yang berkembang di tingkat internal partai.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 6
Powered by MathCaptcha