KAMAKAMU – Investasi Emas merupakan salah satu yang menguntungkan, emas salah satu logam mulia yang menarik perhatian banyak orang. Baru-baru ini, harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai USD 2.203 per troy ounce atau sekitar Rp1.240.000 per gram.
Angka ini kembali menembus batas Rp1 juta per gram, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan lima tahun lalu ketika harganya hanya di kisaran Rp600.000-an. Namun, apa sebenarnya yang membuat emas begitu bernilai?
Opsi Investasi Menjanjikan di Tahun 2025, Ada yang 8 Persen!
Sejarah Panjang Emas sebagai Logam Mulia
Dilansir dari YouTube Ngomongin Uang Sejak zaman kuno, emas telah dianggap sebagai logam yang sangat berharga. Bukan hanya karena warnanya yang berkilau, tetapi juga karena sifatnya yang unik.
Emas digunakan sebagai mata uang global oleh berbagai peradaban kuno. Dari kerajaan di Sumeria hingga peradaban Romawi, emas menjadi simbol kekayaan dan alat tukar yang diakui secara luas.
Sebelum emas digunakan, manusia memanfaatkan berbagai komoditas sebagai alat tukar, seperti gandum, beras, atau bahkan cangkang kerang.
Namun, komoditas tersebut menunjukkan kelemahan, seperti mudah membusuk atau nilainya yang sulit distandarkan. Di sinilah emas mulai menonjol karena sifat kimianya yang stabil dan langka.
Sifat Kimiawi yang Membuat Emas Istimewa
Salah satu alasan utama emas bernilai tinggi adalah sifat kimianya. Emas tidak mudah bereaksi dengan unsur lain, sehingga tidak berkarat atau membusuk.
Hal ini menjadikannya tahan lama bahkan setelah ribuan tahun. Selain itu, emas mudah dibentuk dan dilebur, membuatnya cocok untuk digunakan sebagai perhiasan maupun mata uang.
Kelangkaan Emas di Alam
Emas adalah mineral yang langka. Berbeda dengan komoditas lain seperti gandum atau ternak yang bisa dibudidayakan, emas harus ditambang dari perut bumi.
Jumlah emas di dunia sangat terbatas, sementara permintaan terus meningkat. Kondisi ini membuat harga emas cenderung naik dalam jangka panjang.
Pengakuan Global terhadap Emas
Nilai emas diakui secara global. Sejak era Kerajaan Lydia sekitar 2.700 tahun lalu, emas menjadi simbol kekayaan yang diakui di berbagai penjuru dunia, mulai dari Timur Tengah hingga Asia dan Eropa.
Bahkan di era modern, emas tetap dianggap sebagai aset bernilai tinggi yang digunakan untuk menyimpan kekayaan dan melindungi nilai aset.
Emas di Era Modern
Meski kini uang digital dan kertas lebih praktis, emas tetap memiliki peran penting di dunia ekonomi. Banyak negara berlomba-lomba meningkatkan cadangan emas untuk mengurangi risiko inflasi dan depresiasi mata uang.
Ketika ekonomi global menghadapi ketidakpastian, seperti saat pandemi atau konflik geopolitik, harga emas biasanya naik karena dianggap sebagai aset yang aman.
Tips Berinvestasi Emas
Jika kamu ingin berinvestasi emas, penting untuk memahami bahwa harga emas cenderung fluktuatif dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, nilainya hampir selalu naik.
Untuk investasi emas, pastikan memiliki rencana jangka panjang, minimal 4-5 tahun. Jika terlalu cepat menjual, harga jualnya bisa lebih rendah dari harga beli karena spread harga emas yang cukup lebar.
Kesimpulan
Emas bukan hanya logam mulia, tetapi juga simbol kekayaan, alat tukar, dan pelindung nilai yang telah diakui selama ribuan tahun. Dengan sifatnya yang tahan lama, langka, dan bernilai global, emas tetap menjadi pilihan utama banyak orang untuk investasi maupun penyimpanan kekayaan. Jadi, jika tertarik, mulailah memahami lebih dalam tentang emas dan manfaatnya dalam dunia ekonomi modern.*