KAMAKAMU – Banyak orang yang merasa bingung memilih instrumen investasi yang tepat. Padahal, dengan memilih investasi yang sesuai, uang kamu bisa bekerja lebih keras dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Mari kita bahas satu per satu agar kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
1. Reksadana Pendapatan Tetap
Dilansir dari YouTube Felicia Putri Tjiasaka Reksadana pendapatan tetap adalah salah satu pilihan investasi yang cukup populer. Dana yang kamu investasikan akan dikelola oleh manajer investasi dan diinvestasikan pada instrumen utang seperti obligasi.
Beberapa contoh reksadana pendapatan tetap yang disebutkan adalah Syukur, Stefan, dan Salendra. Keuntungan utama dari reksadana ini adalah tingkat pengembaliannya yang cenderung stabil dan lebih tinggi dibandingkan dengan deposito.
Jenis Investasi yang Banyak Diminati Masyarakat Indonesia
2. Efek Beragun Aset (EBA)
EBA adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan underlying aset tertentu. EBA yang diterbitkan oleh pemerintah biasanya memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi. Keuntungan dari EBA adalah potensi imbal hasil yang menarik, bahkan bisa di atas 8% per tahun.
3. Sukuk
Sukuk adalah instrumen keuangan syariah yang mirip dengan obligasi. Namun, sukuk tidak mengandung unsur riba. Sukuk bisa menjadi pilihan yang menarik bagi kamu yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.
4. Peer-to-Peer Lending
Peer-to-peer lending adalah platform yang menghubungkan pemberi pinjaman (lender) dengan peminjam secara langsung. Dengan berinvestasi di platform ini, kamu bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito. Namun, risiko investasinya juga lebih tinggi karena ada kemungkinan peminjam tidak membayar utangnya.
5. Saham
Saham adalah bagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Dengan membeli saham, kamu menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Potensi keuntungan dari investasi saham sangat besar, namun risikonya juga tinggi. Harga saham bisa naik maupun turun tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
6. Kripto
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang menggunakan teknologi blockchain. Instrumen investasi ini menawarkan potensi keuntungan yang sangat tinggi, namun juga sangat volatil. Investasi di kripto sebaiknya dilakukan oleh investor yang memiliki pengetahuan dan toleransi risiko yang tinggi.
Disclaimer: Informasi di atas bersifat umum dan tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasi. Selalu lakukan riset lebih lanjut atau konsultasikan dengan ahli sebelum memutuskan untuk berinvestasi.*
