KAMAKAMU – Memiliki rumah sendiri tentu menjadi impian banyak orang. Bahkan, tak jarang yang ingin memiliki lebih dari satu properti, baik untuk tempat tinggal maupun investasi.
Nah, jika kamu sudah punya satu rumah dan berencana mengambil KPR kedua, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Kapan sih waktu yang tepat untuk mengambil KPR kedua? Yuk, simak ulasannya!
3 Syarat Investasi Emas agar Bisa Cuan Maksimal
Prinsip Utama KPR Pastikan Properti Membayar Cicilannya Sendiri
Dilansir dari YouTube Pipo Hargiyanto Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami prinsip dasar dalam mengambil KPR, yaitu pastikan properti tersebut bisa “membayar” cicilannya sendiri.
Artinya, carilah properti yang bisa menghasilkan income lebih besar dari angsuran KPR-nya.
Misalnya, kamu bisa menyewakan rumah tersebut atau memanfaatkannya untuk usaha.
Dengan begitu, kamu tidak perlu pusing memikirkan cicilan karena properti tersebut sudah bisa melunasi dirinya sendiri.
Kapan Saat yang Tepat untuk KPR Kedua?
Ada beberapa kondisi yang menandakan kamu sudah siap mengambil KPR kedua:
1. Income Meningkat
Ketika penghasilanmu meningkat, jangan tergoda untuk langsung meningkatkan gaya hidup. Lebih baik, alokasikan sebagian dari kenaikan income tersebut untuk investasi, misalnya dengan mengambil KPR properti kedua.
2. Properti Pertama Sudah Menghasilkan
Jika properti pertama yang kamu beli sudah menghasilkan income yang lebih besar dari angsuran KPR-nya, ini saat yang tepat untuk melirik properti kedua. Kamu bisa mengulangi strategi yang sama, yaitu mencari properti yang bisa menghasilkan income untuk menutupi cicilannya.
3. Menemukan Properti dengan Income Lebih Besar dari Angsuran
Terkadang, kamu bisa menemukan properti yang menghasilkan income lebih besar dari angsuran KPR-nya. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, misalnya pemilik properti sedang butuh uang tunai atau memiliki kesempatan bisnis lain yang lebih menguntungkan.
Tips Memaksimalkan KPR
Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan KPR:
Jangan Nabung Uang, Nabung Properti: Di negara dengan inflasi seperti Indonesia, nilai uang cenderung menurun. Oleh karena itu, investasi properti bisa menjadi pilihan yang lebih baik daripada menabung uang.
Ubah Peruntukan Properti: Jika perlu, ubah peruntukan properti agar bisa menghasilkan income yang lebih besar. Misalnya, kamu bisa merenovasi rumah menjadi beberapa kamar kos atau menjadikannya sebagai tempat usaha.
Manfaatkan KPR untuk Passive Income: Dengan strategi yang tepat, properti yang kamu beli bisa menjadi sumber passive income di masa depan, bahkan saat kamu sudah pensiun.
Contoh Kasus
Sebagai gambaran, seorang Youtuber pertama kali investasi properti di tahun 2008. Awalnya dia membeli tiga ruko tiga lantai. Setelah mengubah peruntukannya, income dari properti tersebut melebihi angsuran KPR hanya dalam waktu tiga bulan. Strategi ini terus saya ulangi sehingga saya bisa memiliki banyak properti dalam beberapa tahun.
Intinya, KPR bisa menjadi instrumen yang sangat menguntungkan jika kamu tahu cara memaksimalkannya. Pastikan kamu memiliki strategi yang matang dan memilih properti yang tepat agar investasimu berjalan lancar.*