Cara Upselling Bisnis Hampers di Akhir Tahun 2024

  • Bagikan
Cara cuan bisnis hampers di akhir tahun 2024
Cara cuan bisnis hampers di akhir tahun 2024 freepik azerbaijan stockers

KAMAKAMU – Upselling merupakan teknik menawarkan produk dengan nilai lebih tinggi kepada pelanggan.

Teknik ini bisa banget bantu kamu meningkatkan penjualan, tapi penerapannya butuh strategi khusus biar konsumen tertarik dan nggak malah kabur.

Nah, khusus buat kamu yang jualan hampers, yuk simak tips jitu upselling berikut ini!.

KPK Geledah Kantor OJK Usut Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia

1. Kenali Kebutuhan Konsumen

Dilansir dari YouTube Belajar Berbisnis, sebelum menawarkan hampers, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengenali kebutuhan konsumen.

Jadilah pendengar yang baik dan gali informasi sebanyak mungkin.

Tanyakan apa yang mereka inginkan, untuk siapa hampers tersebut, dan kesempatan apa yang ingin dirayakan.

Selain itu, cari tahu juga budget yang mereka siapkan.

Dengan begitu, kamu bisa menawarkan hampers yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.

2. Tawarkan Pilihan yang Relevan

Setelah mengetahui kebutuhan konsumen, tawarkan pilihan hampers yang relevan.

Misalnya, jika konsumen ingin hampers kue, tawarkan hampers dengan varian rasa yang lebih spesial atau kemasan yang lebih unik.

Kamu juga bisa menambahkan minuman sebagai pelengkap.

Intinya, pastikan penawaranmu sesuai dengan keinginan awal konsumen.

Jangan sampai kamu menawarkan hampers sembako ke konsumen yang mencari hampers kue, ya!

3. Berikan Edukasi dan Saran

Selanjutnya, berikan edukasi kepada konsumen seputar produk hampers yang kamu tawarkan.

Misalnya, jika konsumen ingin mengirim hampers berisi barang pecah belah ke luar kota, kamu bisa menyarankan penggunaan box yang lebih aman dibanding keranjang biasa.

Jelaskan risiko kerusakan yang mungkin terjadi selama pengiriman dan bagaimana box tersebut dapat meminimalisir risiko tersebut.

4. Tawarkan Alternatif

Jika konsumen memiliki keinginan tertentu yang sulit dipenuhi, tawarkan alternatif lain.

Misalnya, konsumen ingin hampers dengan produk pecah belah, namun budgetnya terbatas.

Kamu bisa menawarkan produk lain yang lebih aman dan tetap estetik, seperti produk berbahan kayu.

Ingat, selalu berikan penjelasan yang logis dan mudah dimengerti oleh konsumen.

5. Perhatikan Situasi Konsumen

Sebelum menawarkan upselling, perhatikan situasi konsumen.

Apakah mereka sedang terburu-buru atau tidak?

Jika iya, kesempatan penawaranmu diterima akan lebih kecil.

Tunggu momen yang tepat dan pastikan konsumen dalam kondisi rileks sehingga mereka bisa mempertimbangkan penawaranmu dengan baik.

6. Jangan Terlalu Agresif

Meskipun tujuan upselling adalah meningkatkan penjualan, hindari sikap terlalu agresif.

Jika konsumen menolak penawaranmu, hormati keputusan mereka.

Jangan paksakan kehendak agar mereka tetap merasa nyaman dan mau kembali berbelanja di tempatmu di lain waktu.

7. Berikan Harga yang Masuk Akal

Agar konsumen tertarik dengan penawaranmu, pastikan harga yang kamu tawarkan masuk akal.

Jangan menawarkan produk dengan harga yang terlalu jauh di atas budget konsumen.

Sebaiknya, tawarkan hampers dengan harga yang sedikit lebih tinggi dari pilihan awal, namun dengan kualitas dan nilai tambah yang sepadan.

8. Manfaat Upselling

Dengan menerapkan strategi upselling yang tepat, kamu bisa mendapatkan banyak manfaat.

Selain meningkatkan penjualan, upselling juga dapat meningkatkan kepuasan konsumen, membangun hubungan baik dengan konsumen, dan meningkatkan profit bisnis.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 1
Powered by MathCaptcha