Direct Selling atau List Building, Mana yang Harus Didahulukan di Bisnis Online?

  • Bagikan
Ilustrasi List Building dalam Bisnis Freepik
Ilustrasi List Building dalam Bisnis Freepik

KAMAKAMU – Mungkin kamu sering mendengar istilah list building atau jualan langsung (direct selling).

Keduanya sama-sama penting, tetapi sering kali orang bingung harus memilih yang mana.

Artikel ini akan membahas strategi terbaik yang bisa kamu pakai agar bisnismu makin sukses.

Cara Mendapatkan Penghasilan dari Facebook Pro di Tahun 2025

Apa Itu List Building dan Mengapa Penting?

Dilansir dari YouTube DennySantoso List building adalah strategi mengumpulkan data pelanggan, seperti email atau nomor telepon, untuk digunakan sebagai alat pemasaran jangka panjang.

Misalnya, ketika kamu punya daftar email, kamu bisa mengirimkan promosi, informasi produk baru, atau bahkan sekadar menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Namun, banyak orang menganggap list building memakan waktu terlalu lama. Padahal, ketika kamu punya database pelanggan yang solid, kamu tidak perlu bergantung sepenuhnya pada algoritma media sosial yang sering berubah-ubah.

Bayangkan saja, jika hanya 10% dari 200.000 followers di Instagram melihat postinganmu, kamu bisa kehilangan potensi pembeli.

Kenapa Direct Selling Masih Relevan?

Sementara itu, direct selling lebih fokus pada penjualan cepat. Kamu menawarkan produk langsung ke calon pelanggan tanpa proses edukasi yang panjang. Strategi ini cocok jika kamu ingin hasil instan, misalnya untuk memanfaatkan tren produk yang sedang viral.

Namun, ada kekurangannya. Penjualan langsung tanpa membangun hubungan jangka panjang sering kali membuatmu kehilangan peluang untuk menjual kembali produk lain kepada pelanggan yang sama.

Kombinasi List Building dan Direct Selling

Daripada memilih salah satu, kenapa tidak menggabungkan keduanya? Kamu bisa memulai dengan menjual langsung, lalu mengajak pelanggan untuk bergabung ke dalam list. Misalnya, setelah seseorang membeli produkmu, berikan penawaran tambahan seperti diskon jika mereka mendaftar di email list.

Setelah mereka masuk ke daftar, kamu bisa mulai mengedukasi mereka. Berikan informasi seputar manfaat produk, tips penggunaan, atau cerita inspiratif dari pengguna lain. Ini membuat pelanggan merasa lebih terhubung dengan brand-mu dan lebih mungkin membeli lagi.

Pentingnya Edukasi Pelanggan

Beberapa orang mungkin berpikir edukasi pelanggan terlalu lama. Namun, fakta menunjukkan bahwa pelanggan yang paham manfaat produk cenderung lebih loyal. Misalnya, saat kamu menjual pakaian dalam (BH), kamu bisa memberikan tips tentang cara memilih ukuran yang tepat atau cara perawatannya. Edukasi seperti ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan dan membuat mereka lebih menghargai produkmu.

Optimalkan dengan Marketplace

Jika kamu berjualan di marketplace, jangan berhenti di situ. Marketplace memang memudahkan transaksi, tetapi komunikasi dengan pelanggan sering terbatas. Gunakan strategi untuk mengajak mereka bergabung ke dalam list pribadi, seperti memberikan voucher khusus yang hanya bisa diklaim melalui pendaftaran email.

Dengan begitu, kamu tetap punya akses ke pelanggan meskipun mereka pertama kali mengenal produkmu melalui marketplace.

Uji Coba dan Evaluasi Strategi

Setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi penting untuk mencoba berbagai pendekatan. Cobalah menggunakan list building dan direct selling secara bersamaan. Perhatikan data penjualan untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik. Misalnya, apakah penjualan lebih banyak datang dari pelanggan baru yang langsung membeli, atau dari pelanggan lama yang rutin menerima email promosi?

Bangun Komunitas Pelanggan

Selain menjual produk, pikirkan cara untuk membangun komunitas. Pelanggan yang merasa menjadi bagian dari komunitas akan lebih loyal. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau grup chat untuk berbagi informasi, diskon khusus, atau bahkan menjawab pertanyaan mereka.

Kamu tidak harus memilih antara list building atau direct selling. Sebaliknya, gunakan keduanya secara strategis. Bangun hubungan jangka panjang melalui list building, tetapi jangan takut untuk memanfaatkan direct selling jika kamu butuh hasil cepat.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + 3 =
Powered by MathCaptcha