Bahlil Wacanakan Penghapusan Subsidi BBM Ojol, Asosiasi Ancam Aksi Massa

  • Bagikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia Doc RRI
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia Doc RRI

KAMAKAMU – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, tengah merencanakan penghentian subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi pengemudi ojek online (ojol).

Jika kebijakan ini diterapkan, pengemudi ojol tidak lagi diperbolehkan membeli BBM bersubsidi seperti pertalite.

Rencana ini menuai reaksi keras dari para pengemudi ojol. Mereka mengancam akan melakukan aksi turun ke jalan jika subsidi BBM benar-benar dicabut.

4 Skill Finansial yang Dimiliki Para Miliarder Dunia, Kamu Juga Bisa!

Ancaman tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono.

Asosiasi Garda Indonesia berencana mengerahkan hingga 4 juta pengemudi untuk menggelar unjuk rasa besar-besaran serta aksi mogok nasional.

Igun menegaskan, jika aksi mogok massal ini terjadi, maka distribusi barang di berbagai wilayah Indonesia berpotensi terganggu secara signifikan.

Merespons protes yang mulai mencuat, Menteri Bahlil menegaskan bahwa keputusan tersebut masih dalam tahap evaluasi.

“Saya kan sudah bilang kemarin masih di-exercise ya, nanti tunggu exercise selesai baru kita bisa umumkan. Lagi meng-exercise, belum ada keputusan final. Yang jelas kita akan membuat adil semuanya,” ungkapnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 29 November 2024.

Lebih lanjut, Bahlil menyebutkan bahwa ia telah melaporkan skema penyaluran subsidi energi kepada Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah penyaluran subsidi dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).

Menurut Bahlil, pihaknya masih menunggu data keluarga penerima subsidi yang sedang diproses oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

BLT tersebut nantinya akan mencakup subsidi untuk kebutuhan listrik serta BBM.

“Di situ kita akan dorong agar penerima BLT harus menyisihkan sebagian untuk membayar listrik dan sebagian untuk membayar kompensasi daripada BBM,” jelas Bahlil.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + = 19
Powered by MathCaptcha