Usai Anak Buahnya ‘Ngopi’ Bareng Presiden Israel, Ketum PBNU Minta Maaf

  • Bagikan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Gus Yahya / situs resmi PBNU
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Gus Yahya / situs resmi PBNU

KAMAKAMU – Buntut dari pertemuan 5 orang anggota Nahdlatul Ulama dengan Presiden Israel, Isaac Herzog akhirnya Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menggelar konferensi pers.

Pria yang akrab disapa Gus Yahya akhirnya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kelakuan lima orang nahdliyin yang menemui orang nomor satu di Israel, Isaac Herzog.

Pihaknya menyebutkan jika pertemuan dengan penjajah bangsa Palestina itu sepatutnya tidak dilakukan oleh anggota NU yang notabene mengikuti kebijakan politik luar negeri Indonesia yang anti Israel.

Ketum PBNU Minta Maaf

Sosok Penembak Donald Trump Ternyata Anggota Resmi Partai Republik

“Sepatutnya saya mohon maaf kepada masyarakat luas seluruhnya bahwa ada beberapa orang dari kalangan NU yang tempo hari pergi ke Israel melakukan engagement di sana,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers, yang digelar pada Selasa, 16 Juli 2024 sebagaimana dikutip kamakamu.com.

Dengan tegas, Gus Yahya mengungkapkan jika pertemuan itu tidak patut dilakukan oleh warga NU mengingat penjajahan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina hingga hari ini masih terus gencar dilakukan.

“Kami mengerti dan sangat memaklumi bahwa ini, kami merasakan hal yang sama bahwa ini adalah sesuatu yang tidak patut di dalam konteks suasana yang ada saat ini,” imbuhnya.

Jokowi Angkat Bicara

Pertemuan meresahkan yang dilakukan 5 orang anggota NU itu sampai disorot oleh orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.

Sosok Penembak Donald Trump Ternyata Anggota Resmi Partai Republik

Saat ditanya terkait hal itu, Jokowi menjelaskan jika sepatutnya pertanyaan itu ditanyakan langsung kepada pihak NU, karena 5 orang itu merupakan anggota NU.

“Ya ditanyakan saja ke PBNU,” kata Presiden Jokowi sebelum berangkat ke Uni Emirat Arab dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024 kepada wartawan.

Meski begitu, Jokowi dengan tegas mengungkapkan jika Indonesia masih dengan sikap yang sama yakni menentang penjajahan di bumi Palestina yang dilakukan oleh Israel.

Jokowi bilang hal itu sesuai dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

“Indonesia akan selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Itu yang terus kita pegang,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, pertemuan 5 orang warga NU dengan Isaac Herzog itu pertama kali viral di media sosial X.

5 Petinggi NU ‘Sowan’ ke Presiden Israel, Pendiri JIL: Mungkin Flexing

Pemilik akun Ismail Fahmi melalui akun X pribadinya @ismailfahmi membagikan tangkapan layar foto pertemuan Presiden Israel dan 5 orang warga NU.

Gambar yang diunggah itu merupakan tangkap layar dari akun Instagram pribadi Zen Maarif yang menjadi salah seorang yang menghadiri acara itu.

Dengan nada yang sinis, Zen Maarif menuliskan caption yang sangat melukai hati bangsa Indonesia.

Ia seolah tidak menghargai aksi demonstrasi jalanan yang berupaya untuk menghentikan penjajahan yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.

“Alih-alih demonstrasi di jalanan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkap gagasan. Terkait konflik antara Hamas-Israel, dan relasi Indonesia-Israel, saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog,” tulis @zenmaarif.

Kunjungan 5 orang warga NU itu dilakukan saat agresi Israel masih berjalan di Jalur Gaza, Palestina.

Sekurang-kurangnya sejak 7 Oktober 2024 serangan Israel telah menewaskan 38.443 orang dan melukai 88.481 orang.

Sementara itu, Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf mengungkapkan jika pihak PBNU memanggil kelima orang itu.

Pihaknya menyayangkan mereka semua mengklaim atas nama pemuda NU yang berkunjung ke Israel.

“Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta izin ke PBNU,” kata Gus Ipul dalam keterangan pers, Senin 15 Juli 2024 kemarin.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

50 − = 48
Powered by MathCaptcha