KAMAKAMU – Dunia bisnis restoran dan kafe, omset yang menurun bisa menjadi momok yang bikin stres.
Banyak pelaku usaha curhat soal bisnis mereka yang sepi, mulai dari toko offline yang jarang dikunjungi, hingga toko online dengan traffic rendah.
Sebelum panik, kamu perlu memahami masalah ini dengan pendekatan yang strategis.
Kenapa Mayoritas UMKM Gagal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berikut adalah tips yang bisa membantu kamu meningkatkan omset penjualan restoran dan kafe di tahun 2025.
1. Pahami Penyebab Utama Sepinya Bisnis
Dilansir dari YouTube Dewa Eka Prayoga Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah analisis penyebab sepinya pelanggan. Apakah restoranmu pernah ramai sebelumnya?
Jika iya, apa yang berubah sekarang? Jangan langsung menyalahkan ekonomi atau faktor eksternal lainnya.
Sebelum menemukan solusi yang tepat, pastikan kamu tahu akar masalahnya.
Bayangkan seperti mengobati sakit kepala. Apakah sakitnya di bagian kiri, kanan, atau seluruh kepala? Jika diagnosisnya salah, solusinya juga tidak akan efektif.
Sama halnya dengan bisnis, kamu perlu tahu apakah masalah ada di jumlah pengunjung, conversion rate, atau mungkin strategi pemasaran.
2. Strategi Horizontal dan Vertikal untuk Naikkan Omset
Ada dua strategi utama untuk meningkatkan omset horizontal sales dan vertical sales.
Horizontal sales adalah menambah pelanggan baru. Strategi ini biasanya membutuhkan budget lebih besar, seperti iklan atau kampanye digital.
Vertical sales, sebaliknya, fokus pada pelanggan yang sudah ada. Dengan memanfaatkan database pelanggan, kamu bisa menawarkan produk atau promosi baru untuk meningkatkan penjualan.
Jika budgetmu terbatas, mulailah dengan strategi vertical sales karena lebih hemat dan efektif. Contohnya, kirimkan penawaran menarik melalui email atau WhatsApp ke pelanggan lama.
3. Gunakan Data untuk Menentukan Strategi
Penting untuk mengandalkan data ketika menentukan langkah berikutnya. Kamu bisa mulai dengan mengukur empat metrik utama dalam pemasaran:
Leads
Berapa banyak orang yang menunjukkan minat pada bisnismu? Misalnya, jumlah pengunjung ke restoran atau pengunjung situs webmu.
Conversion Rate
Dari leads yang ada, berapa persen yang benar-benar melakukan pembelian?
Average Order Value
Berapa rata-rata nilai transaksi pelanggan?
Retention Rate
Seberapa sering pelanggan yang sama kembali membeli?
Dengan mengetahui metrik ini, kamu bisa fokus pada area yang perlu diperbaiki.
4. Tingkatkan Pengunjung dengan Strategi yang Tepat
Jika masalahnya ada di jumlah pengunjung (leads), kamu bisa melakukan beberapa hal seperti:
- Beriklan di platform seperti Instagram, Facebook, atau Google.
- Berkolaborasi dengan influencer untuk mempromosikan restoranmu.
- Membuat konten kreatif yang menarik perhatian.
- Sebarkan brosur, pasang spanduk, atau buat promo khusus untuk menarik pengunjung baru.
5. Perbaiki Teknik Closing untuk Conversion Rate yang Lebih Baik
Jika pengunjung banyak tapi tidak ada yang membeli, fokuslah pada teknik closing. Misalnya, latih timmu untuk lebih ramah dan persuasif saat melayani pelanggan.
Jika kamu menjual secara online, pastikan deskripsi produk, foto, dan proses checkout sudah menarik dan mudah.
6. Naikkan Nilai Transaksi dengan Teknik Upselling
Ingin pelanggan membeli lebih banyak? Cobalah teknik upselling dan bundling. Misalnya, tawarkan menu paket dengan harga spesial atau rekomendasikan produk tambahan yang melengkapi pesanan mereka. Ini bisa meningkatkan average order value tanpa harus menambah pengunjung baru.
7. Dorong Repeat Order dengan Loyalty Program
Retention rate bisa ditingkatkan dengan memberikan alasan bagi pelanggan untuk kembali. Contohnya, buat program loyalitas seperti kartu member dengan poin yang bisa ditukarkan. Kamu juga bisa memberikan diskon spesial untuk pelanggan yang sudah sering datang.
8. Konsisten Mengukur dan Mengevaluasi
Setelah menjalankan strategi, jangan lupa untuk terus mengukur hasilnya. Apakah leads meningkat? Bagaimana dengan conversion rate atau repeat order?
Evaluasi secara berkala membantu kamu mengetahui apakah strategi yang kamu gunakan sudah efektif atau perlu disesuaikan.
Sepinya pengunjung bukanlah akhir dari segalanya. Melalui strategi yang tepat dan konsistensi dalam mengukur hasil, kamu bisa mengubah situasi menjadi peluang untuk berkembang.
Mulailah dengan fokus pada pelanggan yang sudah ada, lalu lanjutkan ke strategi memperluas pasar. Jangan lupa, selalu gunakan data untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas. Semoga bisnismu semakin sukses di tahun 2025.*