10 Model Bisnis yang Bisa Kamu Gunakan untuk Mendatangkan Cuan

  • Bagikan
Ilustrasi model bisnis Freepik azerbaijan_stockers

KAMAKAMU – Setiap bisnis memiliki cara unik untuk menghasilkan uang. Namun, dibalik semua itu, ada berbagai model bisnis yang bisa kamu gunakan untuk membangun strategi yang tepat.

Dilansir dari YouTube Valuetainment Artikel ini akan membahas 10 model bisnis populer yang bisa membantu kamu menentukan langkah terbaik untuk bisnismu. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Produk Gratis dengan Pendapatan dari Iklan

Model ini membuat produk utama tersedia secara gratis untuk pengguna, tapi pendapatan diperoleh dari iklan. Contoh yang jelas adalah YouTube, di mana kamu bisa menikmati kontennya tanpa biaya, tapi platform ini menghasilkan uang dari iklan yang ditampilkan.

Cara Meningkatkan Jumlah Pelanggan dalam Bisnis Jasa

2. Model Freemium dengan Upgrade Berbayar

Model ini memungkinkan pengguna memulai dengan versi gratis, tapi menawarkan fitur tambahan dengan biaya tertentu. Contohnya adalah LinkedIn, yang memiliki opsi keanggotaan premium dengan harga tertentu untuk akses fitur eksklusif.

3. Harga Berdasarkan Nilai Rata-Rata Pelanggan

Dalam model ini, harga ditentukan berdasarkan rata-rata nilai pelanggan. Misalnya, di industri asuransi, pelanggan dengan risiko tinggi dan rendah “diimbangi” dengan harga yang sama. Dengan cara ini, bisnis bisa menjangkau pasar lebih luas.

4. Harga Berbasis Biaya Produk Plus Margin

Model tradisional ini cukup sederhana: kamu menetapkan harga berdasarkan biaya produksi ditambah margin keuntungan. Misalnya, jika kamu membeli produk seharga Rp100.000, kamu bisa menjualnya dengan harga Rp150.000.

5. Langganan dengan Pembayaran Berkala

Netflix adalah contoh klasik model langganan. Dengan biaya langganan rendah, seperti Rp50.000 – Rp150.000 per bulan, bisnis ini bisa menghasilkan pendapatan besar karena basis pelanggan yang luas.

6. Harga Bertingkat Berdasarkan Volume

Semakin banyak kamu membeli, semakin murah harga per unitnya. Model ini banyak digunakan dalam penjualan grosir atau kemitraan, di mana diskon diberikan untuk volume pembelian yang lebih besar.

7. Komisi dari Setiap Transaksi

Model ini menghasilkan pendapatan dari komisi atas transaksi yang dilakukan. Contohnya adalah platform marketplace atau layanan pemesanan tiket online yang mengambil persentase dari setiap transaksi yang terjadi.

8. Harga Produk Rendah, Tapi Layanan Tambahan Berbayar

Beberapa bisnis menawarkan produk dengan harga rendah, tapi layanan dukungan atau fitur tambahan dikenakan biaya. Contohnya adalah software yang menawarkan dukungan pelanggan premium dengan biaya tahunan.

9. Harga Masuk Rendah dengan Fitur Tambahan Berbayar

Dalam model ini, kamu membeli produk dengan harga dasar yang terjangkau, tapi dikenakan biaya untuk fitur tambahan. Misalnya, saat membeli mobil, kamu bisa menambahkan fitur premium seperti audio sistem atau jok kulit dengan biaya tambahan.

10. Harga Rendah dengan Penjualan Barang Sekali Pakai

Contoh klasik model ini adalah pisau cukur. Alat cukurnya dijual murah, tapi kamu harus terus membeli pisau cukur penggantinya. Pendapatan utama berasal dari barang yang harus diganti secara berkala.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 + 1 =
Powered by MathCaptcha