KAMAKAMU – Perubahan pasar yang semakin dinamis mengharuskan kamu, sebagai pebisnis, untuk terus beradaptasi.
Dalam dunia marketing, strategi mungkin tidak banyak berubah, tetapi pola perilaku konsumen jelas berbeda.
Dilansir dari YouTube Dewa Eka Prayoga Kali ini, kita akan membahas 10 tren marketing terbaru yang bisa membantu bisnismu tetap relevan dan berkembang.
1. Dari AIDA ke ISAS
Jika dulu konsumen hanya mengikuti pola AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), kini ada pola baru yang disebut ISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share).
Deretan 5 Dewas KPK Periode 2024-2029 yang Disahkan Komisi III DPR RI
Konsumen tidak lagi langsung membeli setelah melihat iklan, tetapi mencari informasi terlebih dahulu di berbagai platform seperti Google, TikTok, atau marketplace.
Setelah yakin, mereka baru memutuskan membeli dan membagikan pengalaman melalui unboxing atau review. Jadi, pastikan bisnismu hadir di berbagai kanal digital agar mudah ditemukan.
2. Dari Sales Funnel ke Flywheel Marketing
Konsep sales funnel tradisional, yang hanya berfokus pada closing, kini digantikan oleh flywheel marketing.
Model ini memprioritaskan pengalaman konsumen pasca-pembelian.
Dengan memberikan pengalaman yang luar biasa, pelanggan tak hanya menjadi loyal tetapi juga memberikan referensi atau bahkan membela bisnismu.
Ini menunjukkan bahwa hubungan dengan pelanggan tidak berhenti di transaksi.
3. Fokus pada Value, Bukan Sekadar Produk
Konsumen kini lebih memilih produk yang memiliki nilai lebih dari sekadar fungsi. Misalnya, jika kamu menjual buku, jangan hanya menawarkan isi buku tersebut, tetapi juga manfaat seperti kemudahan belajar, inspirasi, atau pengalaman berbeda yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.
4. Emosional Benefit sebagai Kunci
Selain fungsi, emosional benefit semakin menjadi daya tarik utama. Konsumen ingin produk yang membuat mereka merasa istimewa.
Misalnya, sebuah buku bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk dikoleksi. Pastikan pesan pemasaranmu menyentuh sisi emosional mereka agar lebih berkesan.
5. Transformasi Marketing Mix: Dari 4P ke 4E
Konsep marketing mix kini berkembang dari 4P (Product, Price, Place, Promotion) menjadi 4E (Experience, Exchange, Everywhere, Evangelist).
Artinya, selain memberikan pengalaman, produkmu harus mudah diakses, memiliki pertukaran nilai yang sepadan, dan mendorong konsumen untuk merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain.
6. Konten Viral, Bukan Sekadar Bagus
Konten bagus belum tentu viral. Agar bisa menarik perhatian, gunakan strategi yang tepat seperti pendekatan social currency, triggers, atau emotion.
Dengan cara ini, konten tidak hanya menarik tetapi juga mudah diingat dan dibagikan oleh audiens.
7. Strategi Relaunching untuk Produk Lama
Jangan ragu untuk melakukan relaunching pada produk lama. Ingat, produk lama bisa menjadi produk baru bagi pasar yang berbeda.
Dengan sedikit inovasi atau perubahan narasi, kamu bisa menarik perhatian konsumen baru tanpa perlu menciptakan produk baru sepenuhnya.
8. Kolaborasi dengan Customer
Kini, strategi influencer marketing mulai bergeser ke Key Opinion Consumers (KOC).
Alih-alih menggunakan selebriti, kamu bisa melibatkan pelanggan setiamu untuk merekomendasikan produk.
Cara ini lebih autentik dan cenderung lebih dipercaya oleh pasar.
9. Live Streaming untuk Penjualan Maksimal
Live streaming kini menjadi salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan penjualan.
Dengan teknik yang tepat, seperti memberikan penawaran menarik, countdown promo, hingga memanfaatkan fitur interaktif, kamu bisa meraih konversi lebih tinggi.
10. Growth Hacking untuk Skala Lebih Besar
Terakhir, strategi growth hacking menjadi pilihan untuk scale-up bisnis dengan biaya minim tetapi hasil yang signifikan. Fokuskan inovasi pada hal-hal yang benar-benar berdampak besar, seperti optimalisasi kanal digital atau menciptakan pengalaman unik bagi konsumen.
Perubahan pasar menuntutmu untuk terus beradaptasi. Dengan memahami dan menerapkan trend marketing terbaru, kamu bisa menjaga bisnismu tetap relevan dan berkembang.
Jadi, mulai sekarang, siapkan strategi baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen masa kini. Jangan lupa untuk terus belajar dan berinovasi!.*