KAMAKAMU – Memulai bisnis adalah perjalanan yang penuh tantangan, terutama untuk kamu yang baru saja terjun ke dunia bisnis.
Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa produk atau jasa yang bagus akan secara otomatis laku keras. Sayangnya, kenyataan seringkali berbeda.
Untuk membantu kamu menghindari jebakan klasik ini, yuk, kita bahas tiga kesalahan umum yang sering dilakukan pebisnis pemula.
7 Investasi Terbaik Sebelum Usia 30 Tahun
1. Tidak Spesifik dalam Menentukan Target Pasar
Dilansir dari YouTube Coach Yohanes G. Pauly Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah menargetkan semua orang sebagai pasar.
Misalnya, kamu punya salon dan merasa bahwa siapa pun yang punya rambut bisa jadi pelangganmu.
Namun, strategi seperti ini justru menyulitkan kamu untuk memahami kebutuhan pasar.
Jika kamu ingin sukses, tentukan target pasar yang spesifik terlebih dahulu.
Dengan begitu, kamu bisa memahami apa masalah mereka, solusi yang mereka cari, dan harapan mereka terhadap produk atau jasa kamu.
Ketika targetmu jelas, strategi komunikasi akan lebih efektif, dan kamu bisa membangun fans setia sebelum melebarkan sayap bisnis.
2. Mengandalkan Produk Bagus Tanpa Strategi Marketing
“Kalau produknya bagus, pasti laku.” Pernah dengar kalimat ini? Sayangnya, ini adalah mitos yang sering menjebak.
Sebagus apa pun produk atau jasa kamu, tanpa strategi marketing yang jelas, sulit untuk menjangkau target pasar.
Marketing bukan hanya soal memperkenalkan produk, tapi juga membangun hubungan dengan calon pelanggan.
Pikirkan cara untuk membuat mereka tertarik, misalnya melalui media sosial, konten kreatif, atau program promosi yang relevan dengan kebutuhan mereka.
Jangan hanya berharap pada word of mouth, karena itu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berkembang.
3. Meniru Strategi Brand Besar
Ketika baru memulai bisnis, banyak orang terjebak dalam keinginan untuk meniru strategi brand besar.
Contohnya, ingin langsung memasang iklan di TV atau menyewa billboard di lokasi-lokasi premium.
Padahal, langkah seperti ini membutuhkan biaya besar dan belum tentu efektif untuk bisnis kecil.
Kunci suksesnya adalah fokus pada tempat yang sesuai dengan target pasar kamu.
Misalnya, jika targetmu adalah anak muda, cari tahu di mana mereka sering berkumpul, baik secara offline maupun online.
Kemudian, hadirkan strategi marketing yang relevan di tempat tersebut. Ingat, kamu harus “memancing ikan” di kolam yang tepat, bukan di sembarang tempat.
Cara Menghindari 3 Kesalahan Ini
Sekarang, bagaimana cara menghindari kesalahan ini? Mulailah dengan melakukan riset pasar.
Pahami siapa targetmu, kebutuhan mereka, dan apa yang bisa kamu tawarkan untuk menyelesaikan masalah mereka.
Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi strategi marketingmu agar terus relevan dengan perubahan pasar.
Selain itu, tetap realistis dalam mengelola anggaran dan fokus pada upaya marketing yang paling efektif untuk tahap awal bisnis kamu.
Jangan terlalu terburu-buru ingin terlihat seperti brand besar. Semua kesuksesan butuh proses.*