2 Hal Ini Bikin Konsumen Mau Membeli Produkmu

  • Bagikan
Ilustrasi seseorang yang membisikan trik agar produk bisa dibeli oleh pelanggan dengan cepat Freepik Stocking
Ilustrasi seseorang yang membisikan trik agar produk bisa dibeli oleh pelanggan dengan cepat Freepik Stocking

KAMAKAMU – Membangun bisnis di era digital seperti sekarang memang terlihat mudah. Kamu hanya perlu membuat akun media sosial, dan voila, bisnis pun bisa dimulai.

Namun, dibalik kemudahan itu, persaingan bisnis semakin ketat. Bagaimana caranya agar bisnismu tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang? Yuk, simak tips berikut ini!

Kenali Konsumenmu Sebelum Produkmu

Dilansir dari YouTube Dodi Zulkifli Kamu mungkin pernah berpikir, “Produk apa ya yang laku di pasaran?” Tapi, sebenarnya lebih efektif jika kamu mengenali dulu siapa target konsumenmu.

Strategi Branding Produk Frozen Food di 2025

Misalnya, bayangkan ada dua orang yang ingin menjual produk frozen food. Yang pertama mulai dengan menjual produk bebek beku tanpa mengetahui siapa yang akan membelinya.

Sedangkan yang kedua, memahami kebutuhan ibu-ibu pekerja yang ingin makanan praktis tapi bukan ayam.

Hasilnya? Penjual kedua jauh lebih mudah menjual karena sudah mengenal pasar terlebih dahulu.

Kepercayaan dan Kebutuhan

Ada dua hal yang membuat konsumen membeli produkmu yakni kepercayaan dan kebutuhan.

Konsumen akan membeli jika mereka percaya pada bisnismu dan merasa butuh akan produk yang kamu tawarkan.

Jadi, pastikan bisnismu membangun kepercayaan melalui pelayanan yang baik, testimoni, atau bahkan garansi.

Di sisi lain, pastikan produkmu benar-benar menjawab kebutuhan mereka.

Pentingnya Marketing di Awal Bisnis

Di tahap awal, fokuslah pada marketing. Banyak pemilik bisnis yang justru terjebak dengan memperbesar operasional dulu, seperti membeli mesin atau menyewa tempat besar.

Padahal, jika konsumennya belum ada, itu hanya akan menjadi beban biaya. Sebaliknya, bangunlah awareness di pasar agar konsumen tahu dan tertarik pada produkmu.

Beradaptasi dengan Era Digital

Di era digital, strategi pemasaran harus kreatif dan relevan. Gunakan media sosial sebagai platform utama untuk menjangkau konsumen.

Selain itu, coba gunakan gimmick seperti giveaway, kolaborasi dengan influencer, atau konten edukatif yang relevan dengan produkmu.

Dengan cara ini, bisnismu tidak hanya terlihat menarik, tapi juga mudah ditemukan oleh konsumen.

Produk Harian vs Produk Tren

Produk harian seperti makanan pokok cenderung lebih mudah bertahan karena selalu dibutuhkan.

Namun, jika bisnismu berbasis tren seperti es kepal Milo atau kopi dalgona, tantangannya adalah membuatnya tetap relevan.

Salah satu caranya adalah memasukkan produk tren ini ke dalam konsep bisnis yang lebih besar, misalnya sebagai salah satu menu di kafe atau restoran.

Brand Positioning yang Kuat

Agar produkmu dikenal, kamu perlu membangun positioning yang jelas. Misalnya, jangan hanya menjual produk semata, tetapi buatlah brand-mu dikenal dengan pengalaman yang ditawarkan.

Orang datang ke kafe bukan hanya untuk makan, tapi untuk suasana. Pastikan produkmu memiliki nilai tambah yang tidak dimiliki kompetitor.

Fokus pada Keberlanjutan

Jangan hanya fokus pada keuntungan cepat. Bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen secara konsisten.

Pastikan produkmu memiliki kualitas yang terjaga dan inovasi yang terus berkembang.

Selain itu, gunakan data konsumen untuk mengetahui preferensi mereka agar kamu bisa selalu relevan.

Memulai bisnis memang penuh tantangan, apalagi di tengah persaingan yang ketat.

Namun, dengan strategi marketing yang tepat, mengenal konsumenmu, dan membangun brand yang kuat, kamu punya peluang besar untuk sukses.

Ingat, bisnis yang baik bukan hanya tentang produk, tapi juga tentang cara kamu membuat konsumen percaya dan butuh akan produk tersebut.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 72 = 74
Powered by MathCaptcha