Cara Mengatur Gaji Rp5 Juta agar Bisa Investasi

  • Bagikan
Cara mengatur gaji Rp5 juta agar bisa investasi Freepik
Cara mengatur gaji Rp5 juta agar bisa investasi Freepik

KAMAKAMU – Akhir tahun 2024 mungkin membawa sedikit senyum untuk kita yang bekerja dengan gaji UMR, terutama di DKI Jakarta, di mana UMP-nya dipastikan naik menjadi sekitar Rp5 juta, tertinggi di Indonesia.

Sementara itu, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan UMP terendah sekitar Rp2 juta.

Namun, senyum itu mungkin hanya sebentar mengingat banyak tantangan yang dihadapi, termasuk fakta bahwa 46 persen pekerja di Indonesia pada tahun 2022 menerima gaji di bawah UMP.

Cara Mudah Menerapkan Financial Planning

Mengapa Gaji UMR Dulu Lebih Cukup?

Dilansir dari YouTube Felicia Putri Tjiasaka jika kita melihat ke belakang, di tahun 1999, UMP DKI Jakarta hanya sekitar Rp231.000.

Meski jumlahnya terlihat sangat kecil dibandingkan sekarang, generasi orang tua kita dengan gaji UMR tersebut sering kali mampu memiliki aset seperti rumah dan tanah.

Kenapa? Ternyata, harga kebutuhan pokok di masa lalu jauh lebih rendah dibandingkan sekarang.

Misalnya, dengan Rp8.500, dulu bisa membeli beras sekilo, sementara sekarang perlu sekitar Rp15.200 per kilo.

Kenaikan harga yang terjadi secara terus-menerus ini adalah salah satu bentuk inflasi yang membuat daya beli kita semakin menurun.

Dampak Inflasi Terhadap Harga Barang dan Gaya Hidup

Inflasi ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan biaya logistik yang tinggi di Indonesia.

Karena ketergantungan pada impor, semakin banyak rupiah yang dijual untuk membeli dolar guna membayar barang impor.

Ini secara otomatis menaikkan harga barang-barang yang kita butuhkan. Selain itu, gaya hidup kita juga berubah.

Data menunjukkan bahwa sepanjang 2022, sekitar 179 juta orang Indonesia berbelanja online, dengan rata-rata pengeluaran sekitar Rp4,5 juta per orang per tahun.

Tren konsumsi yang meningkat ini diperparah oleh kenaikan harga barang di semua sektor.

Tantangan Harga Properti dan Biaya Hidup

Saat ini, biaya hidup di kota besar seperti Jakarta semakin tinggi. Rata-rata biaya hidup di Jakarta bisa mencapai Rp15 juta per bulan.

Selain itu, harga properti terus meroket dengan kenaikan tahunan sekitar 10-15%.

Untuk anak muda, memiliki rumah di tengah kota dengan harga di bawah Rp1 miliar rasanya sudah sulit dijangkau.

1. Siapkan Dana Darurat

Melihat situasi ekonomi yang semakin menantang, penting bagi kita untuk mempersiapkan skenario terburuk.

Misalnya, sepanjang 2023, sekitar 42.000 karyawan di Indonesia mengalami PHK, dan angka ini meningkat hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Idealnya, dana darurat harus bisa menutupi biaya hidup selama minimal enam bulan.

Bagi kamu yang bergaji Rp5 juta per bulan, coba sisihkan 10% dari gaji untuk ditabung secara rutin.

2. Cari Penghasilan Tambahan

Saat biaya hidup terus naik, menghemat saja tidak cukup. Salah satu solusi adalah menambah penghasilan dengan side hustle atau pekerjaan sampingan.

Menariknya, 50% milenial dan 70% Gen Z di Indonesia sudah memiliki pekerjaan sampingan.

Dengan adanya platform digital, banyak peluang pekerjaan sampingan yang bisa diambil, dari konten kreator hingga freelancer.

3. Mulai Investasi

Setelah berhasil mengatur cash flow dan memiliki dana darurat, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan uang yang ada melalui investasi.

Ada beberapa pilihan investasi yang cocok untuk kamu dengan penghasilan UMR, di antaranya deposito, reksa dana, dan saham.

Deposito bank, misalnya, memiliki bunga yang stabil dan aman. Bagi yang ingin investasi dengan modal kecil, reksa dana pasar uang bisa menjadi pilihan karena risiko rendahnya.

4. Investasi Deposito untuk Pemula

Jika kamu belum pernah mencoba deposito, cobalah deposito BPR yang menawarkan bunga tinggi dengan batas aman dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Dengan minimal Rp1 juta, kamu sudah bisa berinvestasi di deposito ini dengan tenor fleksibel mulai dari 1 hingga 12 bulan, sesuai tujuan keuangan kamu.

5. Reksa Dana

Untuk kamu yang mencari investasi dengan risiko rendah, reksa dana pasar uang adalah pilihan tepat.

Dengan grafik yang stabil dan pengelolaan oleh manajer investasi, reksa dana pasar uang memberikan kemudahan karena tidak perlu mengelola dana sendiri. Kamu bisa mulai investasi dari Rp100.000 saja.

6. Saham

Jika kamu berani mencoba risiko lebih tinggi, investasi saham bisa menjadi opsi. Pilihlah saham dari perusahaan besar dan stabil seperti bank BCA atau BRI.

Jika ingin mencoba saham luar negeri, kamu bisa berinvestasi di perusahaan besar seperti Apple yang bisa dibeli mulai dari $1 atau sekitar Rp15.000.

7. Konsisten dengan Kebiasaan Menabung

Memiliki gaji UMR bukan alasan untuk tidak menabung atau berinvestasi. Mulai dari yang kecil dan konsisten adalah kunci agar keuangan kamu bertumbuh seiring waktu.

Jika kamu sudah bisa mengatur uang kecil, maka kamu akan lebih siap mengelola uang dalam jumlah besar di masa depan.

Dengan berbagai strategi di atas, semoga kita bisa menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

Jangan jadikan gaji UMR sebagai batas, tetapi manfaatkan peluang-peluang yang ada untuk meningkatkan kualitas hidup dan meraih aset di masa depan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

88 − = 86
Powered by MathCaptcha