5 Petinggi NU ‘Sowan’ ke Presiden Israel, Pendiri JIL: Mungkin Flexing

  • Bagikan
5 Toko Nahdlatul Ulama bertemu dengan Presiden Israel, Issac Nerzog
5 Toko Nahdlatul Ulama bertemu dengan Presiden Israel, Issac Nerzog

KAMUKAMA – Baru-baru ini publik dikejutkan dengan beredarnya foto lima orang tokoh Nahdlatul Ulama atau NU bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Pertemuan tokoh NU dan Presiden Israel itu dikabarkan terjadi pada pekan lalu.

Merespon hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Savic Ali mengungkapkan jika 5 orang petinggi NU itu bertemu orang nomor 1 Israel bukan atas nama PBNU.

Lebih lanjut, Savic mengungkapkan jika pertemuan kelima warga NU dengan Presiden Israel itu merupakan tindakan orang yang tidak mengerti kebijakan NU secara organisasi dan perasaan seluruh warga NU.

Tak hanya itu, PBNU juga mengkonfirmasi jika pihaknya belum mengetahui mereka berangkat atas dukungan siapa sehingga bisa bertemu dengan israel.

Bahkan, Savic menyebut jika kunjungan mereka ke Israel itu merupakan kunjungan pribadi dan tidak atas nama organisasi.

“Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” ujar  Savic pada Minggu, 14 Juli 2024 malam.

Bertemunya 5 orang tokoh NU dengan presiden Israel itu menuai banyak kritik, tak terkecuali Pendiri Jaringan Islam Liberal, Nong Darol Mahmada.

Nong Darol mengungkapkan jika beredarnya foto 5 orang petinggi NU dengan Isaac Herzog itu merupakan tindakan flexing.

“Maksudnya mungkin flexing,” kata Nong Darol Mahmada sebagaimana dikutip Kamukama dari unggahannya di X, Senin 15 Juli 2024.

Nong lebih lanjut mengungkapkan jika tindakan lima orang tersebut memang bagus, namun merugikan diri sendiri.

Bahkan, Nong tanpa ragu menyebut jika itu merupakan tindakan yang blunder.

“Keren tapi malah jadi blunder,” ujarnya.

Kelima orang tokoh NU yang bertemu dengan Presiden Israel itu diantaranya, Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Selain itu, kritik juga muncul dari istri Guntur Romli yang mengungkapkan jika tindakan 5 orang tokoh NU itu merupakan tindakan yang tidak memiliki rasa empati terhadap penderitaan warga Palestina.

“Teman-teman ini kurang sensitif, kurang menunjukkan rasa empatinya dengan penderitaan warga palestina yang sampai sekarang masih terus diserang Israel,” ujarnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 + 2 =
Powered by MathCaptcha