Jualin Produk Mending Pakai Reseller atau Dropshiper? 

  • Bagikan
Reseller dan Distributor Freepik
Reseller dan Distributor Freepik

KAMAKAMU – Menjalankan bisnis online dengan bekerjasama dengan reseller dan dropshipper menjadi pilihan strategi distribusi yang populer.

Namun, banyak yang masih bingung membedakan keduanya, apalagi memahami produk mana yang cocok untuk masing-masing sistem.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan lengkap tentang reseller dan dropshipper, serta cara memilih strategi yang paling efisien untuk bisnismu.

Cara Meningkatkan Penjualan Menggunakan Produk Pasangan

Apa Itu Reseller dan Dropshipper?

Sebelum memilih sistem distribusi, mari kita pahami dulu apa itu reseller dan dropshipper.

Dilansir dari YouTube Jaya Setiabudi Reseller adalah pihak yang membeli stok produk terlebih dahulu, menyimpannya, lalu menjualnya kepada konsumen.

Sementara itu, dropshipper tidak perlu menyimpan stok. Ketika ada pesanan, dropshipper langsung menghubungkan supplier dengan pembeli, sehingga produk dikirim langsung dari supplier ke pembeli.

Kelebihan dan Kekurangan Reseller

Sebagai reseller, kamu memiliki kontrol lebih atas stok dan kualitas produk karena kamu menyimpannya sendiri.

Namun, sistem ini membutuhkan modal yang lebih besar untuk membeli stok awal dan memerlukan tempat penyimpanan.

Selain itu, reseller umumnya lebih cocok untuk produk yang fast-moving atau sering dibutuhkan, seperti makanan ringan, produk kecantikan, atau kebutuhan sehari-hari.

Kapan Sebaiknya Kamu Menggunakan Sistem Dropshipper?

Jika kamu baru memulai bisnis dan modal terbatas, dropshipper bisa menjadi pilihan tepat.

Sistem ini juga cocok untuk produk yang slow-moving atau beragam varian, seperti pakaian dengan berbagai ukuran atau sepatu.

Misalnya, produk fashion seperti gamis atau sepatu memiliki banyak variasi ukuran dan warna, sehingga tidak efisien jika kamu menyimpan stok untuk semua varian.

Dropshipper adalah solusi ideal untuk mengatasi masalah ini.

Reseller dan Dropshipper

Pilih reseller jika produkmu mudah terjual dan konsumen berada di area yang berdekatan.

Menjual produk seperti brownies atau oleh-oleh lokal melalui reseller biasanya lebih efisien karena target pasarnya jelas dan geografis.

Sementara itu, produk yang membutuhkan pasar lebih luas atau memiliki pelanggan tersebar secara geografis akan lebih cocok untuk sistem dropship.

Keuntungan Gudang Pusat untuk Dropshipper

Belakangan ini, banyak platform pergudangan online seperti Gudang Yubi menyediakan opsi distribusi dengan ongkos kirim yang lebih terjangkau, seperti hanya Rp9.000 untuk seluruh Jawa.

Dengan adanya gudang terdekat, dropshipper bisa lebih mudah memenuhi pesanan tanpa harus mengirim barang dari satu kota ke kota lain terlebih dahulu, yang bisa meningkatkan biaya dan emisi.

Faktor Geografis vs Psikografis dalam Pemasaran

Pemahaman tentang geografis (lokasi fisik) dan psikografis (karakteristik perilaku) penting untuk menentukan sistem distribusi yang tepat.

Produk dengan kesamaan geografis umumnya bisa dipasarkan lebih efektif melalui reseller.

Contohnya, ibu-ibu dengan kebutuhan serupa di perumahan yang sama lebih cocok membeli produk kebutuhan sehari-hari dari reseller lokal.

Namun, produk dengan kesamaan psikografis seperti hobi atau preferensi khusus, lebih cocok dipasarkan melalui dropship.

Misalnya, produk untuk pendaki gunung atau aksesori gaming, yang konsumennya tersebar dan tidak selalu berada di area yang sama.

Apakah Produkmu Cocok untuk Reseller?

Ada beberapa kriteria untuk menentukan apakah produkmu cocok untuk reseller:

  • Produk fast-moving seperti snack atau kebutuhan harian yang mudah dijual dan cepat laku.
  • Konsumen yang berada dalam jarak dekat atau area geografis tertentu, seperti kawasan wisata atau perumahan.
  • Varian produk terbatas agar penyimpanan stok lebih mudah.

Apakah Produkmu cocok untuk Dropshipper?

Sementara itu, produk yang cocok untuk dropshipper memiliki karakteristik berbeda, yaitu:

  • Produk slow-moving yang tidak cepat habis.
  • Varian yang luas dalam warna, ukuran, atau jenis.
  • Konsumen tersebar secara geografis, sehingga pengiriman langsung dari supplier lebih efisien.

Reseller vs Dropshipper

Sistem dropship sangat membantu menghemat ongkos kirim, terutama ketika konsumen tidak berada di lokasi yang sama.

Dengan adanya pergudangan terdekat, barang bisa dikirim langsung ke konsumen tanpa perlu melewati tempat penyimpanan reseller, sehingga biaya kirim bisa ditekan dan pengiriman menjadi lebih cepat.

Manfaatkan Pergudangan untuk Mengatasi Pemborosan

Jika kamu adalah produsen dengan target pasar yang luas, sistem pergudangan bisa menjadi solusi terbaik.

Kamu tidak hanya dapat menghemat ongkos kirim, tetapi juga membantu menurunkan emisi gas buang yang biasanya dihasilkan dari pengiriman berulang.

Dengan sistem ini, kamu bisa mengurangi pengiriman antar kota yang menghabiskan biaya besar.

Memilih Sistem yang Sesuai

Untuk mempermudah pilihan, coba pikirkan 10 calon pembeli produkmu.

Apakah mereka tinggal dalam radius 10 km dari tempat bisnismu? Jika kebanyakan berada dalam radius tersebut, sistem reseller lebih cocok.

Namun, jika mereka tersebar luas, dropship adalah pilihan terbaik untuk menghemat waktu dan biaya.

Reseller dan dropshipper memiliki keunggulan masing-masing. Memilih sistem yang sesuai dengan karakteristik produkmu adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi bisnis.

Dengan pertimbangan yang tepat, kamu bisa mencapai hasil maksimal tanpa pemborosan biaya atau waktu.*

Penulis: Agus SalimEditor: Agus Salim
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

÷ 2 = 5
Powered by MathCaptcha