KAMAKAMU – Ketua Umum Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Rosan Roeslani, mengundang masyarakat luas serta media untuk berpartisipasi dalam acara deklarasi GSN pada 2 November 2024 mendatang.
Deklarasi tersebut akan berlangsung di Indonesia Arena dengan dihadiri sekitar 15 ribu orang perwakilan dari berbagai golongan masyarakat di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto, sebagai Ketua Dewan Pembina, akan meresmikan peluncuran GSN untuk publik.
Mau Jual Produk Digital? Kamu Wajib Punya Mindset Ini
Peluncuran ini merupakan bagian dari agenda strategis Presiden Prabowo setelah pelantikan serta penataran anggota Kabinet Merah Putih di Magelang, yang telah dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Lewat GSN, Prabowo bersama Rosan bertekad untuk mengumpulkan seluruh kekuatan, pemikiran, dan sumber daya yang dimiliki bangsa guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan maju secara lebih cepat.
Membangun Pilar Kelima dalam Demokrasi Indonesia
Dalam konferensi pers yang diadakan di Plataran Dharmawangsa, Jakarta, Rosan Roeslani menjelaskan peran penting GSN sebagai elemen pendukung demokrasi.
Ia membandingkan GSN dengan kebebasan pers sebagai pilar demokrasi keempat dalam sistem Trias Politika.
“Kami ingin GSN menjadi Pilar Kelima, yakni sebagai sintesis dari empat pilar demokrasi yang ada. Harapannya, gagasan besar dapat segera dikembangkan, diperjuangkan, dan direalisasikan melalui kolaborasi penuh dengan negara serta partisipasi luas masyarakat,” ungkap Rosan.
Menurut Rosan, media memiliki peran sentral dalam mendukung misi GSN agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Kolaborasi awal antara GSN dan media dinilai sangat penting agar tujuan besar Presiden Prabowo dalam menyatukan elemen bangsa dapat terwujud.
Selain itu, GSN juga memiliki visi untuk merangkul seluruh rakyat, baik yang ada di dalam negeri maupun diaspora di luar negeri.
Gagasan Besar yang Mampu Bertransformasi Menjadi Kebijakan Nyata
Sejak kampanye Pilpres 2024, sejumlah gagasan telah dihasilkan dan diimplementasikan dalam waktu singkat.
Contohnya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah terealisasi berkat Badan Gizi Nasional yang didirikan dalam tempo kurang dari setahun.
Rosan menyampaikan bahwa peluncuran GSN akan menjadi wadah bagi lahirnya ide-ide besar lain yang dapat diwujudkan menjadi kebijakan nyata, sebagaimana gagasan untuk menghapuskan hutang petani dan nelayan yang telah lama membebani.
“Proses yang kami lalui sangat cepat, dari gagasan hingga menjadi kebijakan nyata yang didukung penuh oleh sumber daya, kelembagaan, dan anggaran,” tambahnya.
GSN diharapkan akan mendorong resolusi-resolusi serupa yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Tiga Pilar Utama GSN untuk Mewujudkan Gagasan
Rosan juga mengungkap tiga keunikan GSN yang akan membuat gerakan ini berkembang pesat.
Pertama, GSN memiliki kekuatan untuk mengubah gagasan besar dari berbagai elemen bangsa menjadi nyata, dibina langsung oleh Presiden Prabowo.
“Lewat GSN, kekuasaan dapat menjadi kekuatan besar yang membawa manfaat bagi kemajuan bangsa,” jelasnya.
Kedua, GSN berlandaskan pada kekuatan gagasan, yang mana lingkungan di GSN akan mendukung kebebasan berpikir dan berpendapat.
“GSN diharapkan menjadi organisasi yang otonom untuk menyuarakan kebutuhan dan harapan masyarakat,” ujar Rosan.
Ketiga, GSN akan mengakar dan tersebar secara luas di berbagai wilayah Indonesia, dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal, sejarah, dan tradisi budaya yang beragam.
Sekjen GSN Bobby Gafur Umar menambahkan, penamaan Gerakan Solidaritas Nasional ini menekankan kesadaran untuk menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
“GSN bukan sekadar memperjuangkan persatuan, tetapi menyatukan rakyat dalam kesadaran yang sama untuk mendahulukan kepentingan bersama,” jelasnya.
Melalui peluncuran pada 2 November nanti, GSN berambisi menjadi wadah kolaborasi nasional yang memperjuangkan kepentingan bersama dan menghadirkan solusi konkret bagi negeri.*
