KAMAKAMU – Kursi DPRD DKI Jakarta yang sebelumnya diisi oleh Zita Anjani kini akan diambil alih oleh Ismail, seorang kader Partai Amanat Nasional (PAN).
Zita, yang merupakan putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, telah berpindah posisi menjadi utusan khusus dalam Kabinet Merah Putih.
Sementara itu, Ismail, yang tak lain adalah adik ipar Zulhas, telah ditunjuk oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Zita di DPRD.
PDIP Sebut Tidak Ada Masalah dengan Prabowo
Dugaan Nepotisme di Balik Penunjukan Ismail
Langkah penggantian ini memicu reaksi dari berbagai pihak. Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara, menyampaikan kritik tajam terkait proses pengangkatan tersebut.
Ia melihat bahwa hal ini bukanlah perkembangan yang terjadi secara alami, melainkan hasil dari skenario yang telah dirancang oleh Zulhas untuk mempertahankan posisi kekuasaan di dalam keluarga.
“Mantap sekali skenario Nepotisme yg dilakukan oleh Pak @ZUL_Hasan ini.” ujar Said Didu menyatakan dalam unggahannya di X pada Sabtu 26 Oktober 2024.
Didu juga menyoroti bahwa Zulhas seolah tak lagi memiliki rasa malu dalam mengambil langkah-langkah ini.
Menurutnya, keputusan tersebut adalah upaya terang-terangan untuk memastikan keluarganya tetap memiliki jabatan strategis.
“Sudah tidak ada rasa malu sedikitpun. Anaknya ditunjuk jadi Ketua Fraksi di DPR, Anaknya (Zita) diusulkan jadi pjbt setingkat Menteri agar adik ipar bisa masuk DPRD,” ujar Didu dengan nada kritik yang tajam.
Posisi Strategis Zita Anjani dan Peran Zulkifli Hasan di Kabinet
Saat ini, Zita Anjani menduduki posisi sebagai Utusan Khusus Presiden dalam bidang pariwisata, jabatan yang setingkat dengan menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Pengangkatan Zita untuk jabatan tersebut semakin memperkuat dugaan adanya upaya dari Zulhas untuk menempatkan anggota keluarganya di posisi-posisi penting dalam pemerintahan.
Zulhas sendiri menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan, memimpin beberapa kementerian di bawah Kabinet Merah Putih.
Dengan dinamika ini, sorotan terhadap praktik nepotisme dalam politik semakin kuat, terutama mengingat sejumlah posisi strategis dalam pemerintahan kini dipegang oleh keluarga terdekat Zulkifli Hasan.*