Babe Haikal Bilang Oposisi di Era Prabowo itu Tolol

  • Bagikan
Prabowo Subianto Doc RRI
Prabowo Subianto / Doc RRI

KAMAKAMU – Haikal Hassan, yang kerap disapa Babe Haikal, pernah tegas menyatakan siap menjadi oposisi siapapun presidennya. Pernyataannya ini sering menyoroti ulama yang dinilai mendekat ke kekuasaan.

Namun, kini sikapnya berubah seiring dengan kedekatannya pada pemerintahan Prabowo. Perubahan ini membuat banyak warganet menganggapnya berseberangan dengan sikap awalnya.

Bosan Kerja di Kantor? Cobalah Lakukan Hal Ini

Sikap Tegas Haikal Terhadap Ulama yang Dekat dengan Kekuasaan

Dalam salah satu pernyataannya, Babe Haikal mengkritik keras ulama yang mendekati penguasa. Ia bahkan membuat perbandingan yang mencolok antara ulama dan lalat.

“Lalat yang berkumpul di dalam sebuah bangkai lebih bagus daripada ulama yang di depan pintu penguasa,” ucap Haikal dalam sebuah acara, yang disambut antusias oleh pendengarnya.

Rekaman ini tersebar luas di media sosial, termasuk akun TikTok @/jejak.digital001 pada Rabu 16 Oktober 2024.

“Nah yang begitulah yang kita perlukan, yaitu ulama-ulama yang anti mendekat kepada penguasa.” imbuhnya.

Dalam pandangannya, ulama harus menjaga jarak dari kekuasaan untuk tetap kritis dan berperan sebagai kontrol sosial. Haikal juga pernah menegaskan bahwa dirinya akan tetap beroposisi meskipun Prabowo menjadi presiden.

Pernyataan “Sampai Mati Oposisi” yang Viral

Haikal bahkan pernah mengeluarkan pernyataan keras bahwa dirinya akan tetap beroposisi, bahkan jika Prabowo memimpin negeri ini.

“Sampai mati oposisi! Sampai mati, siapapun presidennya. Ana pernah bilang bahkan ke Pak Prabowo yang ana dukung, ‘Pak, kalau Bapak jadi Presiden, detik itu juga Allah yang menyaksikan, langsung saya nyatakan saya oposisi terhadap Bapak’,” katanya.

Menurutnya, seorang ulama tidak boleh bermain-main di dekat kekuasaan.

Ia juga menyisipkan pesan budaya dalam pernyataannya, “Apalagi orang Betawi nih, pantang tempayan nyamperin gayung,” ujarnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, sikap Babe Haikal ini terlihat berubah, terutama setelah kehadirannya di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Kehadirannya tersebut menuai beragam komentar dari publik yang mempertanyakan konsistensi sikapnya.

Oposisi di Mata Babe Haikal Kini

Perubahan pandangan Haikal Hassan terhadap peran oposisi terlihat jelas dalam pernyataannya baru-baru ini.

Menurutnya, menjadi oposisi pada pemerintahan yang menunjukkan kinerja baik adalah hal yang sia-sia.

“Yang didengar pasti separuh kalau seandainya Pak Prabowo memimpin dengan hebat memimpin dengan indah, memimpin dengan membuat Indonesia baik ke depan, yah oposisi sebuah ketololan,” ujarnya saat diwawancarai oleh Aiman Wicaksono dalam video yang kini ramai diperbincangkan.

Babe Haikal juga menekankan bahwa memberikan kritik tidak selalu harus dari luar lingkaran kekuasaan.

“Artinya melawan sebuah kebaikan, oposisi berada di dalam atau di luar tidak ada masalah yang penting bisa memberikan kritik terbaik ituloh yang penting,” ujarnya.

Pendapat ini menunjukkan pandangan baru Haikal tentang peran ulama dan oposisi dalam pemerintahan.

Sikap Haikal yang berubah ini memicu perdebatan di kalangan publik, terutama bagi mereka yang mengingatnya sebagai sosok yang lantang menentang kedekatan ulama dengan penguasa.

Namun, menurutnya, tujuan utama tetaplah memberikan kritik yang membangun, baik dari dalam maupun luar lingkaran kekuasaan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

22 − 19 =
Powered by MathCaptcha