KAMAKAMU – Pernah merasa kok gajian selalu kurang? Padahal, uang udah di tabung di bank. Dilansir dari YouTube Wealth Rebuilds ternyata, menyimpan uang di bank itu tidak se-aman yang kita kira. Inflasi yang tinggi bikin nilai uang kita jadi makin mengecil.
Kenapa sih uang di bank jadi tidak bernilai?
Salah satu alasannya adalah karena bank memberikan bunga yang kecil banget, tidak sebanding dengan tingkat inflasi. Jadi, secara tidak langsung, uang kita malah makin menipis. Nah, buat kamu yang ingin uangnya tetap aman dan bahkan bertambah, berikut ini 6 jenis investasi yang bisa kamu coba.
Mau Tambah Penghasilan? Coba 10 Bisnis Rumahan Auto Cuan Ini
1. Logam Mulia: Emas, Perak, dan Platinum
Pernah dengar pepatah “emas tetap emas”? Nah, pepatah ini tidak pernah salah. Emas, perak, dan platinum selalu jadi pilihan investasi yang menarik karena nilainya cenderung naik seiring waktu, terutama saat inflasi tinggi.
Kenapa harus logam mulia?
- Jumlahnya terbatas di alam.
- Memiliki nilai sendiri, tidak tergantung pada kepercayaan terhadap suatu sistem.
- Nilai logam mulia cenderung naik saat inflasi tinggi.
2. Komoditas Industri
Pernah dengar tentang nikel, kobalt, atau tembaga? Bahan-bahan ini ternyata sangat penting dalam industri, terutama untuk produksi baterai kendaraan listrik. Karena permintaannya tinggi, harga komoditas industri cenderung naik.
Kenapa harus komoditas industri?
- Permintaan tinggi terutama untuk industri yang sedang berkembang.
- Harga cenderung naik seiring dengan meningkatnya permintaan.
3. Mata Uang Safe Haven
Mata uang seperti Franc Swiss, Pound Inggris, dan Yuan Tiongkok sering disebut sebagai mata uang safe haven. Kenapa? Karena nilai mata uang ini cenderung stabil bahkan saat terjadi gejolak ekonomi global.
Kenapa harus mata uang safe haven?
- Nilai tukarnya cenderung stabil.
- Bisa melindungi asetmu dari risiko penurunan nilai mata uang lainnya.
4. Jaminan Negara
Jaminan negara seperti surat utang negara dan obligasi adalah instrumen investasi yang dianggap cukup aman karena didukung oleh pemerintah.
Kenapa harus jaminan negara?
- Risiko gagal bayarnya rendah karena didukung oleh pemerintah.
- Menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan menyimpan uang di bank.
5. Saham Value
Jenis saham ini merupakan saham perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat dan dinilai undervalued oleh pasar. Saham jenis ini cenderung memberikan return yang stabil dalam jangka panjang.
Kenapa harus saham value?
- Perusahaan dengan fundamental yang kuat cenderung tumbuh lebih cepat.
- Banyak saham value yang memberikan dividen secara teratur.
6. Tanah dan Real Estat
Tanah dan real estat adalah aset yang sangat menarik karena nilainya cenderung naik seiring waktu. Permintaan akan tanah dan properti selalu ada, terutama dengan pertumbuhan populasi.
Kenapa harus tanah dan real estat?
- Harga tanah dan properti cenderung naik dalam jangka panjang.
- Kamu memiliki aset fisik yang nyata.
Memiliki berbagai jenis investasi akan membuat portofolio investasi kamu lebih beragam dan terdiversifikasi. Dengan begitu, risiko kerugian bisa diminimalisir. Ingat, investasi itu butuh waktu dan kesabaran. Jangan mudah tergiur dengan janji keuntungan yang cepat.*