KAMAKAMU – Pernahkah kamu merasa kebingungan memilih antara menabung dan investasi? Kedua cara menyimpan uang ini memang seringkali membingungkan, apalagi jika kamu baru mulai mengatur keuangan. Tapi tenang, kita akan bahas satu per satu agar kamu lebih paham.
Menabung itu seperti menyimpan uang di celengan, tapi versi modernnya. Kamu menaruh uang di bank atau lembaga keuangan lainnya sebagai cadangan untuk kebutuhan mendesak. Misalnya, untuk membeli gadget baru, liburan, atau dana darurat. Menabung biasanya punya tujuan jangka pendek, sekitar 1-3 tahun.
Dilansir dari YouTube expandana Investasi itu lebih dari sekadar menabung. Kamu tidak hanya menyimpan uang, tapi juga menanamkan uangmu agar bisa bertumbuh. Misalnya, membeli saham, reksadana, atau properti. Tujuan investasi biasanya jangka panjang, seperti membeli rumah, dana pensiun, atau modal usaha.
Cara Analisis Kelemahan Kompetitor Bisnis yang Benar
Keuntungan dan Risiko Menabung
Menabung itu aman. Uangmu tersimpan dengan baik di bank dan bisa kamu ambil kapan saja. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan bunga, meskipun jumlahnya tidak terlalu besar. Namun, nilai uang yang kamu tabung bisa berkurang karena inflasi.
Sementara itu, Investasi punya potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan menabung. Namun, risikonya juga lebih tinggi. Nilai investasi bisa naik atau turun tergantung kondisi pasar. Jika kamu tidak paham tentang investasi, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya.
Mana yang Lebih Dulu?
Jawabannya tergantung pada kondisi keuanganmu.
Jika keuanganmu belum stabil maka prioritaskan menabung dulu untuk mengumpulkan dana darurat. Dana darurat ini penting untuk menghadapi situasi tidak terduga seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.
Jika keuanganmu sudah stabil maka kamu bisa mulai mengalokasikan sebagian uangmu untuk investasi. Namun, jangan lupa tetap sisihkan sebagian untuk menabung.*
