Bahlil Sebut Boleh Curang Asal Tidak Ketahuan, Dosen UGM: Malu Tak Gentar

  • Bagikan
Kolase Foto Airlangga Bahlil dan Jusuf Kalla
Kolase Foto Airlangga Bahlil dan Jusuf Kalla

KAMAKAMU – Pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menuai kritik keras dari akademisi Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar. Ia mengomentari pernyataan Bahlil yang dinilai mengesankan bahwa tindakan curang dianggap sah selama tidak diketahui publik.

Dikatakan Zainal, pola pikir tersebut serupa dengan sikap beberapa tokoh politik yang cenderung merusak aturan demi mempertahankan kekuasaan. Hal ini dianggap mencerminkan kerusakan pada prinsip hukum dan integritas moral di kalangan elite politik.

Tanda Tanda Kamu Driver Mobil Mahir

“Saya sungguh takjub pada orang ini. Sama dengan ketakjuban saya pada junjungannya. Sama-sama mirip, plek-ketiplek,” ucap Zainal, Senin 7 September 2024.

Menurutnya, pernyataan Bahlil tersebut mencerminkan mentalitas yang menormalisasi pelanggaran aturan selama tidak ketahuan. Lebih lanjut, Zainal mengungkapkan bahwa sikap tersebut merupakan bentuk penyangkalan terhadap prinsip kejujuran dan transparansi.

“Dia ngaku, yang penting gak ketahuan. Mungkin harusnya ia lanjutkan, pun ketika ketahuan, terus maju, malu tak gentar,” tegas Zainal.

Menurut Zainal, pola pikir yang ditunjukkan Bahlil bukanlah hal baru dalam dunia politik Indonesia. Sikap seperti ini sudah sering dijumpai dalam berbagai bentuk, terutama di kalangan para pemimpin yang lebih fokus pada mempertahankan kekuasaan dibandingkan menjunjung tinggi aturan.

Hal ini, menurutnya, semakin memperburuk citra para pejabat yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.

“Saya kira kita semua paham mainan begini. Contoh sudah banyak. Sebagai pecinta dan penghalal rusak merusak aturan, mereka memang seiring bersama. Klop!” tambah Zainal dalam kritiknya.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

67 + = 73
Powered by MathCaptcha