Cara Menyikapi Anak yang Mencaci Orang Tua

  • Bagikan
Ilustrasi Pertengkaran antara Anak dan Orang Tua Doc Istimewa
Ilustrasi Pertengkaran antara Anak dan Orang Tua Doc Istimewa

KAMAKAMU – Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan retaknya hubungan antara anak dan orangtua selebritis top tanah air.

Lantas, bagaimana Islam menanggapi hal tersebut, simak penjelasan Buya Yahya dalam sebuah kajian di kanal YouTubenya.

Mendidik buah hati bukan hanya tugas selama mereka kecil. Pendidikan anak harus terus berlangsung, bahkan setelah mereka dewasa.

Cara Mengelola Stress Saat PHK Ala Buya Yahya

Menurut Ustaz, orang tua tidak boleh berhenti mendidik, terutama ketika buah hati mulai melakukan kesalahan atau bahkan melanggar aturan agama dan moral.

“Ada ilmu baru dalam mendidik anak ketika mereka melanggar,” kata Buya Yahya.

Cara mendidik yang salah justru bisa membuat anak semakin jauh dari orang tua dan dari Allah.

Seorang buah hati yang durhaka, mencaci, atau mengolok orang tuanya tidak akan pernah menemukan kebahagiaan sejati.

Menurut Buya Yahya, seorang anak yang berperilaku buruk terhadap orang tua akan hidup sengsara, baik di dunia maupun di akhirat.

“Tidak akan bahagia, dan hanya akan sengsara hidupmu di dunia sebelum di akhirat,” tegasnya.

Ini adalah peringatan serius bagi setiap buah hati agar senantiasa menghormati orang tua mereka.

Orang Tua Harus Lapang Dada

Meskipun anak durhaka, orang tua harus tetap berlapang dada. Sebagai orang tua, kita perlu mengoreksi diri, apakah cara kita mendidik anak sudah benar.

Bisa jadi, anak marah karena merasa diperlakukan tidak adil, atau mungkin karena melihat konflik antara orang tua.

“Kita harus meningkatkan kesabaran dan meminta ampun kepada Allah, barangkali kesalahan kita yang membuat anak menjadi durhaka,” imbuh Buya Yahya. 

Orang tua tidak boleh terpancing emosi dan mengutuk anaknya.

Doa yang Baik untuk Buah Hati

Salah satu nasihat penting yang disampaikan oleh Ustaz adalah pentingnya mendoakan buah hati, bahkan ketika mereka berperilaku buruk. Jangan pernah mengutuk anak dengan kata-kata kasar atau mendoakan keburukan.

“Biasakan kalimat yang baik. Wahai orang tua, walaupun menemukan si buah hati yang tidak baik omongannya, tetap doakan dengan doa kebaikan,” katanya.

Sebagai orang tua, kita harus selalu mendoakan yang terbaik untuk anak, agar mereka kembali ke jalan yang benar.

Menghadapi Buah Hati yang Durhaka dengan Kecerdasan

Menghadapi anak yang durhaka memang membutuhkan kesabaran dan kecerdasan. Mungkin ada faktor lain yang menyebabkan bertindak demikian, seperti pengaruh lingkungan atau pasangan hidup mereka.

Buya Yahya menyarankan agar orang tua melacak penyebab si buah hati bersikap durhaka.

“Mungkin istrinya yang rusak, mungkin pergaulannya yang buruk,” ungkapnya.

Orang tua harus berusaha mencari akar masalah dan tidak serta-merta menyalahkan si buah hati.

Seburuk apa pun perilaku si buah hati, orang tua harus tetap bersabar dan tidak menyerah.

“Seorang ayah yang baik tidak akan merelakan anaknya masuk neraka, biarpun ia jahat,” tegas Buya Yahya.

Orang tua yang sejati akan selalu memaafkannya dan berusaha mengarahkan mereka kembali ke jalan yang benar.

Ini adalah tugas mulia yang harus dijalani setiap orang tua, tanpa lelah dan tanpa putus asa.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

÷ 1 = 4
Powered by MathCaptcha