KAMAKAMU – Permasalahan mobil yang sulit distarter setelah lama tidak digunakan merupakan hal yang cukup umum, terutama di masa pandemi saat mobil jarang dipakai.
Dikutip Kamakamu.com dari kanal YouTube Rustanto Autoinfo pada 7 September 2024, dalam situasi ini, penyebab utama biasanya adalah kondisi aki yang melemah atau “drop.”
Artikel ini akan membahas solusi menggunakan aki motor sebagai alternatif sementara untuk menyalakan mobil, beserta langkah-langkah yang aman dalam melakukannya.
Cara Membuka Pintu Mobil yang Terkunci dari Dalam
Aki Mobil yang Melemah
Salah satu penyebab utama mobil tidak bisa distarter setelah lama tidak digunakan adalah aki yang kehilangan daya.
Dalam kasus ini, pemilik mobil bisa mencoba menggunakan aki motor sebagai jumper untuk menghidupkan mesin.
Namun, perlu diketahui bahwa aki motor memiliki kapasitas lebih kecil dibandingkan aki mobil, sehingga penggunaannya harus dilakukan dengan benar dan hati-hati.
Perbedaan Kapasitas Aki Motor dan Mobil
Aki motor umumnya memiliki kapasitas sekitar 5 ampere-hour (Ah), sedangkan aki mobil, khususnya untuk jenis MPV atau city car, membutuhkan daya sekitar 100 ampere untuk proses starter.
Meskipun perbedaannya cukup signifikan, aki motor masih mampu menyuplai daya yang cukup untuk menyalakan mesin mobil selama beberapa menit, yang biasanya sudah cukup untuk menyalakan mobil jika tidak ada masalah lain.
Langkah-Langkah Aman Menggunakan Jumper Aki
Sebelum memulai proses jumper, penting untuk memahami cara yang benar agar tidak terjadi kerusakan atau korsleting pada mobil.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemasangan kabel jumper dengan benar, di mana kutub positif dan negatif harus dipasang di tempat yang tepat.
Pasang kabel jumper pada kutub positif aki motor terlebih dahulu, kemudian pada kutub positif aki mobil.
Setelah itu, pasang kabel jumper pada kutub negatif aki motor, baru kemudian pada kutub negatif aki mobil.
Pentingnya Memperhatikan Urutan Pemasangan
Urutan pemasangan kabel jumper ini sangat penting untuk mencegah terjadinya korsleting.
Jika kabel negatif dipasang terlebih dahulu, ada risiko terjadinya kontak antara kabel jumper dengan ground atau bodi mobil, yang bisa menyebabkan korsleting.
Oleh karena itu, selalu dahulukan pemasangan pada kutub positif.
Proses Menyalakan Mobil
Setelah kabel jumper terpasang dengan benar, kamu bisa mencoba menyalakan mesin mobil.
Proses starter biasanya memakan waktu beberapa detik, dan jika tidak ada masalah lain pada mobil, mesin akan menyala dengan lancar.
Dalam kasus ini, penggunaan aki motor sebagai jumper terbukti cukup efektif.
Mengecek Tegangan Aki
Setelah mesin mobil menyala, sebaiknya periksa tegangan aki menggunakan multimeter untuk memastikan bahwa sistem pengisian daya aki berfungsi normal.
Tegangan pengisian yang ideal biasanya berada di kisaran 14 volt.
Jika tegangan berada dalam rentang ini, maka masalah utama memang berasal dari aki yang melemah.
Menghindari Potensi Korsleting
Setelah mobil berhasil dinyalakan, lepaskan kabel jumper dengan urutan yang sama seperti saat pemasangan, namun dimulai dari kutub negatif.
Hindari membiarkan kabel jumper tergantung atau menyentuh bagian bodi mobil selama proses pelepasan, untuk mencegah terjadinya korsleting.
Pentingnya Merawat Aki
Agar kejadian aki lemah tidak terulang, ada baiknya mobil tetap dijalankan secara berkala meskipun jarang digunakan.
Selain itu, selalu periksa kondisi aki secara rutin, terutama jika mobil sudah lama tidak digunakan.
Jika aki sudah mulai melemah, pertimbangkan untuk menggantinya sebelum benar-benar mati total.
Menyiapkan Peralatan Jumper di Mobil
Bagi pemilik mobil, terutama yang menggunakan mobil matic, sangat disarankan untuk selalu menyediakan kabel jumper di mobil.
Kabel jumper ini bisa menjadi penyelamat saat darurat ketika mobil tidak bisa distarter karena aki lemah.
Penggunaan aki motor sebagai jumper untuk menyalakan mobil bisa menjadi solusi praktis ketika mobil tidak bisa distarter akibat aki yang melemah.
Namun, pastikan untuk selalu mengikuti langkah-langkah yang benar dan memperhatikan keamanan agar tidak terjadi kerusakan pada mobil.*