Umur Sudah Tua tapi Tak Kunjung Dewasa, Begini Kata Hasan Askari

  • Bagikan
Ilustrasi Laki Laki Tua Freepik
Ilustrasi Laki Laki Tua / Freepik

KAMAKAMU – Dalam hidup, kita sering kali bertemu dengan orang-orang yang tampaknya terjebak dalam pola pikir dan perilaku yang tidak dewasa, meskipun usia mereka terus bertambah.

Mereka mungkin terlalu baik hati hingga berkompromi berlebihan, tidak mampu mengendalikan emosi, atau bahkan tidak bisa bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri. 

Artikel ini akan membahas beberapa ciri-ciri ketidakdewasaan emosional dan mental padahal secara umur sudah tua.

Penyebab Umur Tua tapi Tidak Dewasa

Dilansir Kamakamu.com dari kanal YouTube Hasan Askari pada 1 September 2024, ketidakdewasaan emosional sering kali terlihat dari perilaku impulsif.

Mereka yang tidak dewasa secara emosional cenderung bereaksi secara berlebihan terhadap situasi, baik itu dengan marah, menangis, atau melakukan tindakan yang tidak rasional.

Impulsivitas ini bisa menyebabkan masalah serius dalam kehidupan mereka, seperti terlilit hutang karena kebiasaan belanja yang tidak terkontrol, atau bahkan terlibat dalam kekerasan fisik akibat kemarahan yang tak terkontrol.

Contohnya, seseorang yang tidak bisa mengontrol emosinya mungkin merasa dendam yang mendalam atas kejadian yang sepele, seperti klien saya yang memendam kemarahan selama bertahun-tahun karena kejadian kecil.

Emosi yang tak terkendali ini bisa merusak hubungan dan membuat mereka sulit dipercaya oleh orang lain.

Ketidakmampuan Mengurus Diri Sendiri

Selain ketidakdewasaan emosional, ketidakdewasaan mental juga bisa menjadi masalah besar.

Orang-orang yang tidak dewasa secara mental sering kali tidak bisa mengurus diri sendiri. 

Mereka mungkin tidak mau bekerja atau tidak mampu membiayai hidup mereka sendiri, dan cenderung bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Misalnya, seseorang yang masih mengandalkan orang tua untuk semua kebutuhannya di usia 25 tahun atau lebih adalah contoh dari ketidakdewasaan mental.

Mereka mungkin merasa nyaman dengan situasi tersebut dan tidak merasa ada yang salah dengan terus-menerus bergantung pada orang lain, meskipun usia mereka sudah seharusnya mandiri.

Jika kamu memiliki pasangan atau rekan yang tidak dewasa secara emosional dan mental, kamu dihadapkan pada pilihan yang sulit.

Apakah kamu harus tetap bertahan dan berharap mereka akan berubah, ataukah kamu harus meninggalkan mereka demi kebaikanmu sendiri?

Orang yang tidak dewasa secara emosional sering kali tidak menyadari dampak negatif dari perilaku mereka terhadap orang lain, dan ini membuat mereka sulit untuk berubah.

Namun, penting untuk diingat bahwa kamu tidak bertanggung jawab atas perubahan mereka.

Mereka harus mengambil inisiatif untuk menyadari kekurangan mereka dan berusaha memperbaiki diri.

Jika tidak, kamu mungkin akan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dan merugikan dirimu sendiri.

Penyebab Ketidakdewasaan Emosional dan Mental

Pola asuh yang salah sering kali menjadi penyebab utama ketidakdewasaan emosional dan mental.

Orang yang tumbuh dalam lingkungan yang terlalu keras atau terlalu memanjakan mungkin kesulitan untuk mengembangkan kemampuan emosional dan mental yang sehat. 

Pengalaman traumatis di masa lalu juga bisa menjadi faktor yang membuat seseorang sulit percaya pada orang lain atau memiliki harga diri yang rendah.

Misalnya, seseorang yang mengalami kekerasan fisik atau emosional dari orang tua mereka mungkin mengembangkan mekanisme koping yang tidak sehat, seperti manipulasi atau kebohongan, untuk mengatasi rasa tidak aman mereka.

Sayangnya, mekanisme ini sering kali berlanjut hingga dewasa dan menghambat pertumbuhan emosional dan mental mereka.

Menyadari dan Mengatasi Ketidakdewasaan

Langkah pertama untuk mengatasi ketidakdewasaan adalah dengan menyadari bahwa kamu atau pasanganmu memiliki masalah ini.

Setelah itu, penting untuk mengambil tanggung jawab dan berusaha untuk berubah. Mencari bantuan dari psikolog atau psikiater bisa menjadi langkah yang baik untuk memulai perjalanan menuju kedewasaan emosional dan mental.

Ketidakdewasaan emosional dan mental adalah tantangan besar yang bisa menghambat kebahagiaan dan kesuksesan seseorang dalam hidup.

Namun, dengan kesadaran dan upaya untuk berubah, masih ada harapan untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Jika kamu merasa terjebak dalam hubungan atau situasi dengan orang yang tidak dewasa secara emosional, penting untuk mempertimbangkan apakah itu adalah sesuatu yang kamu ingin teruskan, atau apakah sudah saatnya untuk melanjutkan hidup dan mencari hubungan yang lebih sehat.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

34 − = 26
Powered by MathCaptcha