Gunung Merapi Erupsi Lagi, Awan Panas Meluncur Jauh

  • Bagikan
Ilustrasi Gunung Merapi Erupsi Freepik
Ilustrasi Gunung Merapi Erupsi / Freepik

KAMAKAMU – Gunung Merapi yang termasuk ke dalam salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Sabtu siang, 31 Agustus 2024. 

Dilansir Kamakamu.com dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadinya guguran awan panas pada pukul 10:42 WIB.

“Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang telah direkomendasikan,” tulis BPPTKG dalam rilis resminya.

Aktivitas Meningkat Sebelum Erupsi

Sebelum erupsi terjadi, BPPTKG telah mencatat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Bawaslu Jateng Lakukan Investigasi ASN Tidak Netral

Sepanjang hari Jumat, 29 Agustus, teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tinggi mencapai 150 meter di atas puncak.

Selain itu, tercatat pula 107 kali gempa guguran, sekali gempa hybrid/fase banyak, dan sekali gempa tektonik jauh.

Fenomena alam ini menunjukkan adanya peningkatan tekanan di dalam tubuh gunung berapi.

Ancaman Guguran Lava dan Awan Panas

Sebagai respons atas peningkatan aktivitas vulkanik, BPPTKG telah menetapkan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Potensi bahaya saat ini didominasi oleh guguran lava dan awan panas yang dapat meluncur ke arah selatan-barat daya menuju sungai-sungai seperti Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng dengan jarak maksimal 7 kilometer.

“Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran,” ungkap BPPTKG.

Imbauan Kepada Masyarakat

Mengingat potensi bahaya yang masih tinggi, BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada.

Seluruh pihak yang berkepentingan, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi, diharapkan untuk mengikuti arahan dari BPPTKG dan pemerintah daerah setempat.

Penting untuk diingat dalam kondisi ini masyarakat harus memperhatikan beberapa hal diantaranya:

1. Jangan melakukan aktivitas apapun di dalam daerah potensi bahaya.

2. Selalu perhatikan informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Merapi.

3. Siapkan segala kebutuhan darurat jika sewaktu-waktu harus mengungsi.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

80 ÷ = 10
Powered by MathCaptcha