KAMAKAMU – Doa dalam agama Islam merupakan salah satu amalan yang sangat istimewa.
Doa bukan hanya sebagai bentuk permohonan kepada Allah, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Meskipun begitu, tidak semua doa dibenarkan untuk diucapkan. Ada beberapa bentuk doa yang justru sebaiknya dihindari.
Mengapa demikian? Yuk, simak penjelasan Buya Yahya mengenai hal ini sebagaimana dilansir Kamakamu.com dari kanal YouTube Buya Yahya pada 31 Agustus 2024.
Cara Melepaskan 3 Ikatan Setan Saat Tidur Ala Buya Yahya
Bahaya Doa yang Mengandung Kemarahan
Dalam sebuah ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube, Buya Yahya menjelaskan bahwa ada jenis doa yang tidak boleh diucapkan.
Doa tersebut adalah doa yang seolah-olah marah kepada Allah.
Contohnya, ketika seseorang merasa kecewa karena belum dikaruniai keturunan meskipun telah memiliki rezeki yang melimpah, ia kemudian berdoa dengan nada protes.
“Ya Allah, Kau beri aku kekayaan banyak, tapi kenapa aku belum punya anak? Mending punya anak daripada kaya.” ujar Buya Yahya memberikan contoh doa yang dilarang.
Mengapa Doa Seperti Ini Berbahaya?
Doa dengan nada marah seperti ini sebenarnya mencerminkan ketidakpuasan dan ketidaksabaran kepada ketetapan Allah.
Buya Yahya menegaskan bahwa doa semacam ini tidak seharusnya diucapkan.
Orang yang berdoa dengan cara seperti ini, menurut Buya Yahya, seolah-olah sedang marah kepada Allah, dan ini sangat tidak dianjurkan.
Pentingnya Memilih Kata yang Tepat dalam Berdoa
Buya Yahya mengingatkan bahwa saat berdoa, kita harus memilih kata-kata yang baik dan benar.
Doa adalah komunikasi langsung antara hamba dan penciptanya, sehingga sangat penting untuk menjaga adab dan etika dalam berdoa.
“Kalau doa yang benar, mestinya kamu berkata, Ya Allah, seperti Kau telah memudahkan aku mendapatkan kekayaan, maka mudahkanlah aku untuk mendapatkan keturunan,” jelas Buya Yahya.
Berdoa dengan Kerendahan Hati
Sikap yang tepat saat berdoa adalah dengan penuh kerendahan hati dan kepasrahan.
Sebagai hamba, kita harus menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah.
Oleh karena itu, ketika berdoa, janganlah meminta dengan nada yang seolah memaksa atau protes kepada-Nya.
Doa yang Baik Adalah Doa yang Penuh Harapan
Buya Yahya juga menekankan bahwa doa yang baik adalah doa yang penuh dengan harapan dan kepercayaan kepada Allah.
Ketika kita berdoa, seharusnya kita yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita dengan cara yang terbaik, sesuai dengan rencana-Nya yang maha sempurna.
Menghindari Doa yang Tidak Beradab
Doa yang tidak beradab, seperti doa yang berisi keluhan atau kemarahan, sebaiknya dihindari.
Doa seperti ini hanya akan membawa kerugian bagi diri sendiri dan bisa jadi membuat doa tersebut tidak dikabulkan.
Buya Yahya menegaskan pentingnya menjaga adab dalam berdoa.
Mengapa Kesabaran Penting dalam Berdoa?
Salah satu kunci utama dalam berdoa adalah kesabaran.
Terkadang, Allah tidak langsung mengabulkan doa kita karena Dia memiliki rencana yang lebih baik.
Oleh karena itu, kita harus tetap bersabar dan terus berdoa dengan cara yang benar.
Mengganti Keluhan dengan Permohonan yang Baik
Daripada mengeluh dalam doa, lebih baik kita memohon kepada Allah dengan penuh harapan.
Misalnya, jika kita belum dikaruniai anak, daripada marah dan mengeluh, kita bisa berdoa dengan penuh kesabaran dan ketundukan, meminta agar Allah memudahkan jalan kita untuk mendapatkan keturunan.
Pentingnya Bersyukur dalam Berdoa
Selain itu, kita juga harus selalu bersyukur dalam setiap doa yang kita panjatkan.
Bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah akan membuat doa kita lebih berkesan dan penuh dengan keberkahan.
Doa adalah salah satu cara kita menjaga hubungan dengan Allah.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga etika dan kesopanan dalam setiap doa yang kita panjatkan.
Dengan begitu, hubungan kita dengan Allah akan semakin dekat dan penuh berkah.*