KAMAKAMU – Siapa yang menyangka ternyata hanya dengan modal awal sebesar Rp100.000, kamu sudah bisa memulai bisnis brand kaos sendiri.
Tidak perlu modal besar untuk memulai, yang penting adalah strategi dan perencanaan yang tepat.
Memulai bisnis kaos dengan modal kecil memungkinkan kamu untuk belajar dan memahami pasar tanpa risiko yang besar.
1. Menentukan Supplier dan Bahan Kaos
Dilansir Kamakamu.com dari kanal YouTube Stanley Lo pada 27 Agustus 2024, langkah pertama adalah mencari supplier kaos yang menawarkan harga grosir.
Umumnya, harga grosir untuk kaos non-merek berkisar sekitar Rp4.500 per potong dengan minimal pembelian 20 potong.
Nasib Rumah Tangga Arhan dan Azizah Diramal Hard Gumay
Pilih kaos tanpa merek agar kamu bisa menambahkan branding sendiri. Selain itu, kamu juga bisa mencari supplier lokal atau memesan secara online.
2. Membuat Label Brand Sendiri
Setelah mendapatkan kaos, kamu perlu menyiapkan label brand.
Label ini bisa dipesan secara online atau melalui toko lokal yang menawarkan harga lebih murah.
Misalnya, label kaos bisa dibuat dengan harga sekitar Rp150 perak per potong.
Label ini penting untuk menambah nilai pada produk dan membuat brand kamu terlihat lebih profesional.
3. Pengemasan yang Menarik
Pengemasan adalah salah satu aspek penting dalam membangun brand.
Gunakan kantong plastik yang disablon dengan logo atau desain yang unik.
Meskipun harganya sedikit lebih mahal, pengemasan yang menarik dapat memberikan kesan yang baik kepada pelanggan.
Jika kamu ingin lebih hemat, gunakan kantong plastik biasa tanpa sablon untuk penjualan online.
4. Estimasi Biaya Produksi
Untuk memulai, kamu bisa menghitung biaya produksi per kaos. Dengan harga Rp4.500, label Rp150, dan kantong plastik Rp100, total biaya produksi per kaos sekitar Rp4.750.
Jika kamu menjualnya dengan harga Rp20.000, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar.
5. Strategi Penetapan Harga
Penetapan harga sangat penting dalam bisnis kaos. Dengan margin keuntungan 100%, kamu bisa menjual kaos dengan harga Rp20.000 hingga Rp30.000 per potong.
Ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan sekitar Rp15.000 hingga Rp25.000 per-produk.
6. Memilih Platform Penjualan
Kamu bisa memilih untuk menjual produk secara offline maupun online. Jika memilih penjualan offline, kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk promosi dan menjual langsung ke teman atau kenalan.
Jika memilih penjualan online, platform seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada bisa menjadi pilihan yang tepat.
7. Optimasi Penjualan Online
Untuk penjualan online, pastikan kamu melakukan optimasi toko di marketplace.
Mulai dari menggunakan foto produk yang menarik, deskripsi yang informatif, hingga promosi melalui iklan berbayar.
Optimasi toko akan membantu produk kamu lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli.
8. Menjaga Kualitas dan Pelayanan
Selain harga, kualitas produk dan pelayanan juga menjadi kunci sukses dalam bisnis kaos. Pastikan produk yang kamu jual berkualitas baik dan layanan pelanggan yang ramah.
Pelanggan yang puas cenderung akan kembali dan merekomendasikan brand kamu kepada orang lain.
Memulai bisnis brand dengan modal kecil bukanlah hal yang mustahil.
Dengan strategi yang tepat, kamu bisa membangun brand yang sukses dan mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Tetap fokus pada kualitas, pelayanan, dan terus belajar untuk mengembangkan bisnis kamu.*