Cara Merawat Transmisi Mobil Matic Agar Awet Tahan Lama

  • Bagikan
Ilustrasi Mobil Transmisi Matic Doc Hyundaiworldwide
Ilustrasi Mobil Transmisi Matic / Doc Hyundaiworldwide

KAMAKAMU – Ketika merawat mobil matic, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar transmisi tetap bekerja optimal.

Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah praktis yang bisa kamu terapkan untuk menjaga transmisi matic mobilmu agar tidak cepat rusak.

Dikutip Kamakamu.com dari kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia pada 23 Agustus 2024, simak cara merawat mobil matic agar awet tahan lama.

1. Panaskan Mobil Secara Berkala

Memanaskan mobil secara berkala adalah langkah awal yang penting. Seperti halnya mesin, transmisi juga memerlukan pelumasan.

Dengan memanaskan mobil, pelumasan di dalam transmisi terjadi, memastikan semua komponennya terlumasi dengan baik sebelum digunakan.

Jadi, hindari langsung menyalakan mesin dan langsung berkendara. Biarkan mobil memanas sejenak agar pelumasan berjalan optimal.

Rem Mobil Blong Jangan Matikan Mesin, Ini Solusinya

2. Ganti Oli Transmisi Secara Teratur

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah mengabaikan pergantian oli transmisi. Tidak ada oli yang bersifat “long life” atau bisa bertahan seumur hidup. Setiap oli memiliki umur pakai yang perlu diperhatikan.

Sebaiknya ganti oli transmisi setiap 20.000 km, atau setidaknya mengikuti rekomendasi pabrikan.

Jangan lupa juga untuk mengganti filter oli transmisi bersamaan dengan pergantian oli agar transmisi bekerja dengan optimal.

3. Pahami Jenis Transmisi Mobilmu

Mengetahui jenis transmisi yang digunakan mobilmu sangat penting. Misalnya, pada transmisi CVT, hindari menginjak gas terlalu sering karena bisa menyebabkan belt transmisi putus.

Sementara itu, pada transmisi DCT, perlu hati-hati saat berkendara di tanjakan, terutama saat macet.

Memahami karakteristik transmisi mobilmu akan membantumu dalam mengoperasikannya dengan lebih bijak.

4. Tentukan Posisi Transmisi Saat Macet atau Lampu Merah

Seringkali menjadi perdebatan apakah harus memindahkan transmisi ke posisi netral (N) saat berhenti di lampu merah atau tetap di posisi drive (D).

Sebenarnya, jika kamu berhenti hanya sebentar (kurang dari 15 detik), tidak perlu memindahkannya ke netral.

Namun, jika berhenti lebih lama dari satu menit, sebaiknya pindahkan ke netral untuk mengurangi keausan komponen yang terus berputar.

5. Periksa Kondisi Aki Mobil

Kondisi aki yang baik sangat mempengaruhi kinerja sensor-sensor pada mobil, termasuk yang berhubungan dengan transmisi.

Pastikan kepala aki terpasang dengan baik dan kencang. Suplai listrik yang stabil dan grounding yang baik sangat penting untuk memastikan transmisi bekerja dengan optimal. 

Jika grounding tidak bagus, bisa menyebabkan sensor error dan mengganggu perpindahan gigi transmisi.

Merawat transmisi mobil matic tidak hanya memperpanjang umur transmisi, tetapi juga memastikan performa mobil tetap optimal.

Dengan memanaskan mobil secara berkala, mengganti oli transmisi tepat waktu, memahami jenis transmisi, menentukan posisi transmisi yang tepat saat berhenti, dan memeriksa kondisi aki secara rutin, kamu bisa menghindari masalah besar pada transmisi mobilmu.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 3 = 1
Powered by MathCaptcha