Hanya Bisa Nonton di Pilgub DKI, Adian: PDIP Tidak Dijual

  • Bagikan
Politikus PDIP Adian Napitupulu Instagram Adian Napitupulu
Politikus PDIP Adian Napitupulu / Instagram Adian Napitupulu

KAMAKAMU – Partai politik yang memiliki kursi di DPRD Jakarta tampaknya kompak mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.

Namun, di sisi lain, PDIP dipastikan tidak akan ikut serta dalam koalisi tersebut, membuatnya hanya menjadi penonton dalam Pilgub Jakarta mendatang.

Jika skenario ini benar-benar terwujud seperti yang tergambar dalam deklarasi pasangan Ridwan Kamil-Suswono, PDIP kemungkinan besar hanya akan menjadi penonton di Pilgub Jakarta.

Bukan untuk Rakyat, Hasan Hasbi Siap Kerja untuk Jokowi

Pasalnya, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri ini tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon sendiri.

Sikap Tegas PDIP

Merespons situasi terkini terkait Pilgub Jakarta, Adian Napitupulu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Bidang Komunikasi PDI Perjuangan, menegaskan bahwa dukungan dari partainya dalam Pilkada Jakarta 2024 bukan untuk dijual.

Dalam pernyataannya, Adian dengan tegas mengataka PDIP tidak untuk dijual.

“PDI Perjuangan is not for sale.” ujar Adian Napitupulu.

Pernyataan ini menyusul deklarasi sejumlah partai politik yang mendukung pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono.

Adian, yang juga mantan aktivis ’98, menegaskan bahwa PDIP tetap tidak akan bergabung dengan koalisi tersebut dan memilih untuk berada di sisi masyarakat.

Manuver Politik yang Dihadapi PDIP

Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menyebut bahwa manuver politik yang dilakukan oleh partai-partai lain, yang berkumpul mendukung Ridwan Kamil, dapat dilihat sebagai upaya untuk membuat PDIP tak bisa mengajukan calon di Jakarta.

Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi PDIP dalam menghadapi Pilgub Jakarta.

Kurangnya Kursi di DPRD Jakarta

Seperti diketahui, jumlah kursi PDIP di DPRD Provinsi Jakarta tidak memenuhi syarat untuk mengajukan calon. Hal ini semakin mempersempit ruang gerak PDIP dalam Pilgub Jakarta 2024.

Upaya PDIP dalam Mengusung Calon

Meskipun demikian, Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, menyatakan bahwa pihaknya masih mengupayakan agar Anies Baswedan dan mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dapat maju di Pilgub Jakarta.

Namun, jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sudah terkonsolidasi dengan kuat, PDIP akan menyampaikan kepada rakyat bahwa mereka tidak dapat mengusung calon.

“Kami sedang berupaya sedemikian rupa dengan partai-partai lain sebisa mungkin sebelum tanggal 27 kami mencari peluang. Jika peluang itu ada, kami akan membawa Anies sebagai orang pertama dan Hendi (Hendrar Prihadi) sebagai orang kedua,” kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Komunikasi dengan Anies Baswedan

Said juga mengonfirmasi bahwa sudah ada komunikasi dengan Anies Baswedan terkait Pilkada Jakarta.

Dari awal, PDIP telah memutuskan bahwa Anies akan menjadi calon gubernur, sedangkan kader PDIP akan menjadi calon wakil gubernur. “Sudah. Saya yang berkomunikasi dengan Anies. Memang dari sejak awal Pak Anies yang Cagub, dan kami akan orang keduanya,” ujar Said.

Peluang PDIP Tanpa Koalisi

Said juga membahas kemungkinan PDIP tidak memiliki teman koalisi di Jakarta. Menurutnya, jika situasi ini terjadi, maka pada waktu yang tepat, PDIP akan menyampaikan kepada publik bahwa mereka tidak bisa mengusung calon.

“Tapi jika pada akhirnya kami tidak bisa, karena KIM Plus sudah terkonsolidasi, kami tidak punya kawan lagi untuk maju, ya apa boleh buat? Kami akan berbicara kepada rakyat pada waktunya,” lanjutnya.

Anies Baswedan sebagai Kader PDIP?

Saat ditanya tentang kemungkinan Anies Baswedan dimerahkan sebagai kader PDIP, Said menjawab bahwa pembicaraan mengenai hal tersebut masih jauh.

Hingga kini, PDIP masih berupaya mencari peluang untuk bisa mengusung calon di Pilkada Jakarta.

“Nggak, belum sampai sejauh itu. Kita akan mencari peluang-peluang yang mungkin masih bisa dilakukan,” ucap Said.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8 + 2 =
Powered by MathCaptcha