KAMAKAMU – Mobil matic semakin populer karena kemudahannya dalam pengoperasian, terutama di lalu lintas perkotaan yang padat.
Namun, ketika menghadapi tanjakan, banyak pengemudi yang masih bingung tentang cara terbaik untuk mengemudikannya.
Haruskah kamu menahan gas, atau lebih baik menginjak rem? Artikel ini akan membahas hal tersebut secara mendetail.
6 Penyakit yang Sering Menjangkit Mobil Pajero Sport
Perbedaan Transmisi Mobil Matic
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa setiap mobil matic memiliki jenis transmisi yang berbeda.
Ada transmisi otomatis dengan torque converter, CVT (Continuously Variable Transmission), DSG (Direct Shift Gearbox), dan juga transmisi dual clutch.
Setiap jenis transmisi ini bekerja dengan cara yang berbeda, namun mereka semua menghadapi tantangan yang sama saat berada di tanjakan.
Efek Menahan Gas di Tanjakan
Beberapa pengemudi berpikir bahwa menahan gas sedikit saat di tanjakan akan mencegah mobil mundur.
Namun, ini bisa membuat transmisi bekerja lebih keras, sebagaimana dilansir Kamakamu.com dari kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia pada 19 Agustus 2024.
Ketika kamu menahan gas tanpa membiarkan mobil bergerak, mesin tetap menghasilkan tenaga, tetapi transmisi dipaksa untuk menahan mobil agar tidak mundur.
Ini dapat menyebabkan beberapa masalah serius pada transmisi.
Risiko Terhadap Komponen Transmisi
Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, komponen seperti kopling atau belt pada CVT bisa cepat aus.
Selain itu, transmisi juga bisa menjadi panas berlebih (overheat), yang berpotensi menyebabkan kerusakan parah.
Misalnya, pada transmisi dengan kopling ganda, kopling bisa terbakar dan menyebabkan transmisi jebol.
Mengapa Rem Lebih Aman
Menginjak rem saat di tanjakan lebih aman karena ini mencegah transmisi bekerja terlalu keras.
Ketika kamu menginjak rem, mesin tetap berputar tetapi transmisi tidak dipaksa untuk menahan beban kendaraan. Ini juga membantu menjaga oli transmisi tetap dingin dan mencegah overheating.
Cara Aman Mengemudi di Tanjakan
Ketika menghadapi tanjakan, yang terbaik adalah menginjak rem dan mengatur transmisi ke posisi “D” (Drive) jika kamu ingin tetap siap melaju.
Jika kamu merasa mobil akan mundur saat melepas rem, gunakan rem tangan. Setelah itu, lepaskan rem tangan secara perlahan sambil mulai menekan gas untuk melaju.
Teknik Menggunakan Rem Tangan
Jika kamu khawatir mobil akan mundur saat melepas rem kaki, gunakan rem tangan sebagai penahan. Setelah rem tangan ditarik, pindahkan transmisi ke posisi “D”.
Kemudian, lepaskan rem tangan secara perlahan sambil menambah tekanan pada pedal gas untuk membuat mobil bergerak maju dengan mulus.
Kapan Harus Menghindari Teknik Ini
Meskipun teknik ini berguna, tidak disarankan untuk sering melakukannya, terutama pada tanjakan yang curam.
Terlalu sering menggunakan teknik ini bisa mempercepat keausan komponen transmisi, terutama jika kondisi transmisi mobil sudah tidak optimal.
Tips Mengemudi di Tanjakan
Sebisa mungkin, hindari berhenti di tanjakan yang curam untuk jangka waktu yang lama. Jika harus berhenti, gunakan rem tangan untuk menjaga posisi mobil.
Jika ragu, lebih baik alihkan transmisi ke posisi “N” (Neutral) dan gunakan rem tangan sepenuhnya untuk menahan mobil.
Mengemudi mobil matic di tanjakan memerlukan perhatian khusus untuk menjaga keawetan transmisi.
Jangan terlalu sering menahan gas tanpa bergerak, dan gunakan rem tangan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Dengan memahami cara kerja transmisi mobil matic dan menerapkan teknik yang tepat, kamu bisa menjaga mobil tetap awet dan berkendara dengan lebih aman.
Jadi, jika kamu sering menghadapi tanjakan, ingatlah untuk menginjak rem dan menggunakan rem tangan saat perlu berhenti.
Ini bukan hanya akan menjaga keselamatanmu, tetapi juga memperpanjang umur transmisi mobil.
Pastikan juga untuk selalu mengecek kondisi transmisi secara berkala untuk menghindari masalah di kemudian hari.*