Mendadak Armor Toreador Minta Damai dengan Cut Intan Nabila

  • Bagikan
Kolase Foto Armor Toreador, Cut Intan Nabila dan Keluarga
Kolase Foto Armor Toreador, Cut Intan Nabila dan Keluarga

KAMAKAMU – Konflik rumah tangga antara Cut Intan Nabila dan Armor Toreador semakin memanas.

Di tengah proses hukum yang berjalan, muncul upaya dari keluarga Toreador untuk meredam situasi.

Mereka meminta Cut Intan Nabila mencabut laporan KDRT dengan dalih melindungi kesejahteraan anak-anak.

Biodata Cut Intan Nabila, Keluar SMA Langsung Nikah

Permintaan ini tentu saja menimbulkan dilema bagi Cut Intan yang harus memilih antara memperjuangkan keadilan atas dirinya atau melindungi anak-anak dari dampak psikologis yang lebih buruk.

“Seperti yang disampaikan Kapolres Bogor pada saat press conference tadi, ini kan delik aduan. Artinya, istrinya sudah melaporkan. Menurut saya, kalau mau dicabut, bisa dong?” kata Irawansyah.

Meskipun belum mendapatkan persetujuan dari Cut Intan Nabila, Irawansyah mengungkapkan bahwa secara hukum masih terbuka peluang untuk menerapkan mekanisme restorative justice dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga seperti yang dialaminya.

“Untuk upaya damai, saya belum tahu. Tetapi Undang-Undang memungkinkan ke arah sana melalui restorative justice,” jelasnya.

Irawansyah secara tegas menyatakan bahwa pencabutan laporan ini merupakan upaya untuk melindungi kepentingan terbaik anak-anak.

Ia menyebutkan bahwa anak-anak berhak atas kasih sayang seorang ayah.

Restorative justice merupakan pendekatan yang lebih bijaksana dalam kasus ini.

“Kebayang gak sih, anak Armor ada 3, paling besar 4 tahun, satu orang 3 tahun dan satu lagi 1 minggu. Mereka masih membutuhkan kasih sayang dan biaya hidup dan segala sesuatunya. Bagaimana anak-anak itu bisa diurus dengan baik?” ucap Irawansyah.

Peran orangtua menurutnya itu sangat diperlukan untuk merawat anak-anak Cut Intan dan Armor Toreador meskipun negara telah hadir mendampinginya.

“Sebaik-baiknya negara, ya paling baik orang tua untuk mengasuh anak,” imbuhnya.

Aktor Irwansyah turut angkat bicara mengenai kasus KDRT yang dilakukan oleh sahabatnya, Armor Toreador.

Meskipun merasa prihatin, Irwansyah menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan Armor tidak bisa dibenarkan.

“Sebagai manusia, saya tidak bisa membenarkan tindakan kekerasan seperti itu. Armor harus siap menghadapi konsekuensi hukum dari perbuatannya,” tegas Irwansyah.

Irwansyah juga mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Armor terkait langkah hukum selanjutnya.

“Armor siap menghadapi proses hukum. Namun, ia juga sangat menyadari dampak sosial yang akan dihadapinya,” tambah Irwansyah.

Lebih lanjut, Irwansyah menyampaikan permohonan maaf dari keluarga Armor kepada publik atas tindakan kekerasan yang telah dilakukan.

“Keluarga Armor meminta maaf atas apa yang telah terjadi dan mengharapkan doa agar masalah ini dapat segera terselesaikan dengan baik,” ujarnya.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, publik dikejutkan dengan video yang diunggah oleh Cut Intan Nabila, istri Armor Toreador, yang memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh suaminya. Dalam video tersebut, Armor terlihat memukuli istrinya secara brutal, bahkan di depan anak mereka.

KDRT yang dialami Cut Intan ternyata bukan kali pertama. Selama lima tahun pernikahan, ia kerap menjadi korban kekerasan fisik dan emosional. Tak hanya itu, Cut Intan juga mengungkapkan bahwa ia telah berkali-kali diselingkuhi oleh Armor.

“Saya sudah tidak bisa lagi membohongi diri sendiri. Saya harus buka suara untuk melindungi diri saya dan anak-anak,” tulis Cut Intan dalam unggahannya di media sosial.

Kasus KDRT yang dilakukan Armor Toreador ini telah menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan mengenai kekerasan dalam rumah tangga.

Banyak pihak mengecam tindakan Armor dan memberikan dukungan kepada Cut Intan. Kasus ini juga menjadi pengingat penting tentang pentingnya melindungi korban KDRT dan memberikan mereka akses terhadap bantuan hukum dan psikologis.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 3
Powered by MathCaptcha